Pemilu yang Menghadirkan Kebaikan Bagi Orang Banyak

MONDAYREVIEW.COM - Hari ini Pilkada serentak dilaksanakan di beberapa daerah. Sedangkan secara nasional hari ini ditetapkan sebagai hari libur. Gema dari Pilkada serentak pada tahun 2017 ini memang telah bertalu-taluk jauhari. Dikarenakan salah satu daerah yang mengikuti Pilkada serentak yakni DKI Jakarta. Ibu Kota Republik Indonesia ini memang masih menjadi pusat bagi politik, ekonomi, dan kehidupan sosial. Maka apa yang terjadi di Jakarta menjadi barometer bagi daerah lainnya.

Bukan berarti menafikan daerah lainnya, namun porsi pemberitaan, porsi perhatian, porsi informasi benar-benar tercurah pada Pilkada DKI Jakarta yang dikontestasi oleh tiga kandidat. Pilkada DKI Jakarta bahkan diyakini akan berpengaruh pada konstelasi pemilihan presiden yang berlangsung tahun 2019. 2 mantan presiden dan 1 capres tahun 2014 dengan benderang menunjukkan bagaimana Pilgub DKI Jakarta ini memiliki cita rasa Pilpres.

Pilkada serentak sendiri merupakan bagian dari pemantapan demokrasi di negeri ini. Secara skema waktu dilaksanakan Pilkada serentak demi menghemat anggaran biaya serta biaya sosial dari pemilihan umum. Dikarenakan pemilu merupakan event legal formal untuk menentukan siapa yang berkuasa. Pemilu memungkinkan terjadinya sirkulasi kekuasaan dan peta perpolitikan yang berubah. Tentu semua itu harus bermuara pada definisi politik untuk menghadirkan kebaikan bagi orang banyak.

Setelah Pilkada serentak, tugas belum selesai. Malahan bagi yang telah resmi terpilih merupakan lembaran pengabdian dan kerja, kerja, kerja untuk menghadirkan kebaikan bagi orang banyak.