Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Percepat Transformasi 4.0

Kemenperin saat ini telah mengukur tingkat kesiapan sejumlah sektor industri di dalam negeri untuk menuju transformasi industri 4.0. Sektor-sektor yang diprioritaskan dalam implementasi tahap awal, sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Percepat Transformasi 4.0
ilustrasi industri 4.0/net

MONITORDAY.COM – Memasuki era industri 4.0, pemerintah terus berupaya untuk mendorong peningkatan peran sektor industri manufaktur sebagai penggerak utama mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan langkah strategis dalam rangka mewujudkan hal tersebut.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara mengatakan, strategi yang disiapkan Kemenperin antara lain memacu produktivitas, daya saing produk ekspor, dan penguatan struktur manufaktur.

Untuk menciptakan sasaran tersebut, kita perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, kemudian mengaktifkan kegiatan R&D, menggerakkan potensi-potensi sektor ekonomi, dan menjaga kondisi makro ekonomi kita agar tetap stabil,” tutur ngakan, seperti dikutip dari siaran pers Kemeperin, Rabu (9/10).

Ngakan mengatakan, hal tersebut bisa terwujud apabila adanya integrasi lintas kementerian dan bekerjasama dengan pihak terkait. Menurutnya, hal ini perlu dimulai dalam rangka bertransformasi menuju industri 4.0.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mengukur tingkat kesiapan sejumlah sektor industri di dalam negeri untuk menuju transformasi industri 4.0. Sektor-sektor yang diprioritaskan dalam implementasi tahap awal, sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Antara lain industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri kimia, industri otomotif, serta industri elektronika,” tutur Ngakan.

Adapun alat ukurnya, lanjut Ngakan, dinamakan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), yang tujuannya bisa mengetahui level kesiapan industri yang bisa dilakukan assessment. Di samping itu, ngakan juga mengungkapkan, pihaknya sudah membangun ekosistem industri 4.0 dan mengembangkan konsep green industry.

“Hingga kini, Kemenperin telah melakukan assessment terhadap 326 perusahaan manufaktur. Dari hasil penilaian tersebut, sejumlah perusahaan sudah siap menuju transformasi industri 4.0. Selanjutnya, kami juga memberikan bimbingan teknis transformasi industri 4.0 baik itu kepada manager maupun engineer perusahaan,” ungkap Ngakan.

Sementara terkait pembentukan ekosistem industri 4.0 atau yang disebut SINDI 4.0 (Ekosistem Indonesia 4.0), Kemenperin berharap SINDI 4.0 dapat menjadi wadah dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak untuk mempercepat proses transformasi industri 4.0, koordinasi antar pihak dalam proses tansformasi industri 4.0, serta jejaring dan kerja sama antar pihak dalam akselerasi proses transformasi industri 4.0.

Ngakan optimistis, transformasi industri 4.0 akan mendongkrak kinerja sektor manufaktur nasional. Hal ini akan memperkuat peran industri terus menjadi sektor andalan dalam menopang perekonomian Indonesia. “Industri sebagai kontributor terbesar penerimaan negara, seperti melalui setoran pajak,” tandasnya.