PDIP Dorong Sistem Pemilu Legislatif Secara Proporsional Tertutup
Kita ingin dorong sistem politik itu kembali ke sistem proporsional tertutup.

MONITORDAY.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mendorong pada sistem Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dilakukan secara proporsional tertutup. Sehingga, para Calon Legislatif (Caleg) yang masuk Senayan ditentukan oleh partai bukan berdasarkan suara terbanyak.
"Kita ingin dorong sistem politik itu kembali ke sistem proporsional tertutup," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (13/01/2020).
Menurut Djarot, sistem Pemilu secara proporsional tertutup untuk memperkuat sistem demokrasi di Indonesia. Ditambah lagi untuk biaya Pemilu menjadi efisien.
"Pileg kemarin itu sangat luar biasa. Pertarungan bukan hanya antarcaleg di internal partai, tapi dengan partai lain kan luar biasa. Oleh karenanya, bagaimana kita mendorong supaya pemilu berbasis kepada kekuatan partai. Karena peserta pemilu itu kan partai politik," tuturnya.
Lebih lancet, Djarot mengatakan bahwa sistem pemilu proporsional tertutup bukan menapik peran rakyat. Namun, memberikan keleluasaan bagi partai politik menentukan kadernya yang dinilai memiliki kapasitas menjadi anggota dewan.
"Loh enggak. Kalau itu kewenangan partai yang menentukan. Makanya kita dorong ke depan bahwa partai mempunyai kesempatan mempersiapkan kader-kadernya baik di legislatif maupun eksekutif," jelasnya.
Sementara itu, Djarot membantah bahwa partainya mendorong revisi Undang-Undang Pemilu khususnya mengenai sistem Pemilu di Indonesia agar kasus Harun Masiku tidak terulang. Menurutnya, meski Pemilu nantinya gunakan sistem proporsional tertutup, DPP tidak akan terlalu subjektif dalam menentukan anggota dewan.