OSN sebagai Cara Mendata Sebaran Kualitas Pendidikan Indonesia

Olimpiade Sains Nasional (OSN) diikuti oleh 1.280 siswa.

OSN sebagai Cara Mendata Sebaran Kualitas Pendidikan Indonesia
Tes praktikum OSN jenjang SMP (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM – Bagaimanakah cara untuk mendata sebaran kualitas pendidikan di Indonesia? Salah satu parameter yang kerap digunakan adalah Ujian Nasional. Jika ditelusuri nyatanya event-event tingkat nasional seperti Olimpiade Sains Nasional bisa juga dipakai untuk mendata sebaran kualitas pendidikan di Indonesia.

Olimpiade Sains Nasional (OSN) diikuti oleh 1.280 siswa yang terdiri dari tingkat SD/MI sebanyak 204 siswa, SMP/MTs 396 siswa, dan SMA/MA 680 siswa. Untuk OSN jenjang SMP terdapat 3 bidang yang diperlombakan yakni IPA, IPS, Matematika. Menurut Kasubdit Program Ditpsmp, Eko Susanto SE, MSi menilai ajang OSN merupakan cara untuk mengukur kemampuan siswa di ranah IPA, IPS, dan Matematika.

“OSN merupakan wadah untuk mengukur kemampuan siswa di 3 bidang. Harapannya para siswa memiliki penguasaan pelajaran yang baik. OSN juga menjadi event yang dapat mengukur pendidikan di Indonesia,” ungkap Eko Susanto.

Contoh nyatanya bisa dilihat dalam tes praktikum OSN jenjang IPA yang menguji kemampuan observasi menggunakan mikroskop. Dalam hal tes praktikum misalnya terdapat kesulitan tersendiri terkait masih kurangnya fasilitas dan pembelajaran praktikum IPA di sekolah mereka.

“Baik di praktik biologi dan fisika mengalami kesulitan, karena di sekolah kami belum mempunyai peralatan seperti itu,” ujar Kelvin Burdam siswa SMPN 21 Raja Ampat, seperti dilansir situs ditpsmp.

“Jika dibandingkan antara teori dan praktik, jelas saya memilih teori. Karena di sekolahku jarang praktik. Alatnya kurang,” beber Muhammad Afthon Azhari peserta OSN dari provinsi Jawa Timur.

Dalam hal ini juri IPA, Muhammad Aziz Majidi yang berharap fasilitas pembelajaran tingkat dasar dapat dipenuhi.

“Mudah-mudahan melalui trigger OSN ini ya akan setidak-tidaknya pemerintah pusat serta daerah melihat tidak semua sekolah memiliki fasilitas pembelajaran fisika dan biologi yang dasar itu di level SMP. Mudah-mudahan punya kepedulian untuk melengkapi, supaya siswa kita dapat belajar tak sekadar teori saja,” kata Muhammad Aziz Majidi.

Dalam hal meningkatkan kemampuan akademik siswa serta sebagai jembatan pemerataan di berbagai daerah terhadap pendidikan, Direktorat Pembinaan SMP memberikan seperangkat alat eksperimen teruntuk masing-masing provinsi untuk para peserta OSN di bidang IPA.