Optimisme Airlangga di Kuartal Kedua 

Optimisme Airlangga di Kuartal Kedua 
Airlangga Hartarto dan Presiden Joko Widodo/ net

MONITORDAY.COM - Meski dibayangi ancaman tapper tantrum, Indonesia tetap optimis akan mencapai pertumbuhan ekonomi positip di tahun ini. Dalam situasi sulit harapan memang harus dibangun. Tentu harapan yang terbangun di atas argumen yang rasional dengan dukungan data-data yang sahih. 

Sebagaimana kita tahu membaiknya ekonomi Amerika Serikat membawa ancaman pengetatan kebijakan fiskal oleh The Fed. Jika suku bunga AS naik  maka modal akan lari menuju Negeri Paman Sam. US Dollar akan menguat dan Rupiah bakal ngos-ngosan mempertahankan nilai tukarnya. 

Bukan tanpa alasan jika Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto bersikap optimis. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2021 bisa mencapai 8%. Hal itu tercermin dari data-data kondisi terkini ekonomi yang bergerak naik signifikan.

Beberapa indikator utama yang diungkapkan Airlangga adalah Purchasing Managers Index (PMI), penjualan kendaraan bermotor, indeks keyakinan konsumen (IKK), penjualan di sektor riil, dan pertumbuhan belanja nasional.

  • Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 55,30, tertinggi sepanjang sejarah. 
  • Penjualan kendaraan bermotor yang naik pasca pemberlakuan stimulus pajak, penjualan mobil mencapai 208% dan penjualan motor mencapai 227%.
  • Kenaikan pada indeks keyakinan konsumen (IKK) di atas 100, 
  • Penjualan di sektor ritel sebesar 9,8% secara tahunan (year on year/yoy)
  • Kenaikan signifikan konsumsi listrik, konsumsi rumah tangga, dan beberapa konsumsi bahan baku

Terkait kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional, menurut Airlangga, program telah berjalan  baik dengan realisasi hampir 30% dari pagu. Kegiatan di sektor kesehatan sudah mencapai 18,8% realisasi, perlindungan sosial 39,2%. Kemudian prioritas 28%, dukungan korporasi 21%, dan insentif usaha 79,9%

Proyeksi pertumbuhan diperkirakan 6,7% - 7.5% dan pemerintah meyakini di kuartal II kita mampu pada range 7% sampai 8%. Demikian menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, dikutip Rabu (9/6/2021).