O2SN Dapat Memasok Sumber Daya Atlet di Event Internasional
Ccabang olahraga bulu tangkis bagi Indonesia merupakan tradisi emas.
Redaktur MMG
MONDAYREVIEW.COM - Peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) adalah siswa, siswi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB, baik negeri maupun swasta termasuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah yang terpilih berdasarkan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Keseluruhan peserta berjumlah 1.904 siswa. Untuk SD terdapat 408 peserta, untuk SMP sebanyak 340 peserta, untuk SMA sebanyak 544 peserta, untuk SMK sebesar 306 peserta, dan SLB sebanyak 306 peserta.
Ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam O2SN 2017, yakni renang, bulu tangkis, senam, karate, pencak silat, atletik, catur, bocce, dan lomba kursi balap. Pada tahun 2017, O2SN dihelat di Medan, Sumatera Utara pada 3-9 September 2017.
Jika menilik dari cabang olahraga yang dipertandingkan terdapat beberapa cabang-cabang terukur yang melombakan banyak nomor olahraga. Cabang olahraga itu yakni renang dan atletik. Untuk event SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade; olahraga renang dan atletik merupakan “tambang emas”. Maka membina secara baik olahraga renang dan atletik dapat bermuara pada kesuksesan di event olahraga multievent.
Atletik misalnya pada ajang SEA Games memperebutkan 45 medali emas. Lalu pundi emas lainnya yakni renang. Ada 40 medali emas yang diperebutkan. Jika digabungkan dengan nomor lain di cabang akuatik, seperti polo air, menyelam, dan renang indah, ada 60 medali emas yang disediakan. Renang adalah tambang emas setiap kompetisi multicabang di dunia.
Ada pun cabang olahraga bulu tangkis bagi Indonesia merupakan tradisi emas. Sejak diperlombakan pada Olimpiade tahun 1992, Indonesia memiliki tradisi emas. Hanya pada Olimpiade 2012 tradisi emas itu lepas.
“Keterkaitan Olimpiade dengan O2SN sangat kelihatan. Kerjasamanya ke depannya harus lebih bagus. Anak-anak kita aset untuk ke depan. Yang diinginkan, pemerintah pembinaannya bisa berkesinambungan. Nggak terputus di jalan. Agar mereka lebih diperhatikan. Sehingga mereka tampil full, nggak setengah-setengah,” kata Dirman Budiman pelatih bulu tangkis provinsi Jawa Barat di GOR Cemara Asri, Rabu (6/9) seperti dilansir situs ditpsmp.
