Ngabalin: Pak Amin, Jangan Halu, Apalagi Sebarkan Fitnah

Ngabalin: Pak Amin, Jangan Halu,  Apalagi Sebarkan  Fitnah
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin mengomentari pernyataan Amin Rais yang mengatakan bahwa masa jabatan Presiden bakal 3 periode (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengimbau Politikus senior Amien Rais agar lebih arif dan bijak dalam bertutur kata. 

Bagi Ngabalin, lidah ini tak bertulang, begitupun dengan kata-kata yang terlontar, apalagi perkataan itu sifatnya menuding kepada Presiden Joko Widodo yang akan melanjutkan masa jabatannya hingga periode ketiga, itu jelas tidak benar.

"Pak Amien jangan berhalusinasi. Apalagi masa pandemi seperti ini, jangan ngelantur yah Abangku.  Presiden itu pernah menyebutkan bahwa da orang ingin mencari muka ke beliau, agar masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Hal ini sudah disanggah Presiden dan  menganggap penambahan masa jabatan itu justru  menjerumuskan," kata Ngabalin saat mengomentari pernyataan Amin Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021).

Ngabalin pun mengajak seniornya, untuk senantiasa berprasangka baik sambil menyeruput kopi khasnya. 

" Pak Amien, hidup ini hanya sementara, masa Pak Amien menyebutkan nanti ada sidang MPR, nanti itu, mending bapak pikirkan saja partai yang sudah dibuat supaya kuat. Biar kita aminkan. Udah ngopi belum," ucap Ngabalin kepada Monitorday.com, Senin pagi (15/3/2021).

Seperti diketahui, Amien Rais melontarkan dugaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meminta kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menggelar sidang istimewa. 

Amien mengatakan sidang istimewa itu diduga akan ada usul pasal mengenai masa jabatan presiden 3 periode.

Mirisnya, Amien mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.

"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.

Amien kemudian menyebut setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu untuk memasukan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.

"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucap Amin.