Ratna Sarumpaet Akhirnya Mengaku Telah Berbohong Soal Kabar Penganiayaan Dirinya

Ratna mengaku bahwa kabar tersebut adalah berita bohong, dan foto yang beredar adalah foto saat dia operasi wajah untuk menyedot lemak di pipi.

Ratna Sarumpaet Akhirnya Mengaku Telah Berbohong Soal Kabar Penganiayaan Dirinya
Ratna Sarumpaet saat konferensi pers di Jakarta soal penganiayaan dirinya/foto : Istimewa

MONITORDAY.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya buka suara soal kabar dirinya dianiaya oleh sekelompok oknum di bandung yang menjadi viral. Ia mengaku bahwa kabar tersebut adalah berita bohong, dan foto yang beredar adalah foto saat dia operasi wajah untuk menyedot lemak di pipi.

Dalam berita yang heboh tentang penganiayaan ibu kandung dari artis Atiqah Hasiolan itu dikabarkan tanggal 21 September yang lalu, ternyata Ia mengaku saat itu mendatangi RS Bina Estetika Jakarta, untuk mengoperasi wajahnya.

"Tanggal 21 saya mendatangi RS khusus bedah, menemui dr Sidiq ahli bedah plastik. Kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi," kata Ratna dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (3/10). 

Terkait berita bohong itu, Ia mengaku membuatnya untuk memberi alasan untuk anaknya, karena ada suatu masalah di internal keluarganya. Menurut Ratna berbohong dengan bilang dipukuli orang akan dapat sedikit meredam dan tidak lagi ditanya oleh anak yang dimaksudnya itu.

"Saya membutuhkan alasan ke anak saya dan saya katakan saya dipukul orang. Dalam 1 minggu ke depan saya terus dikorek, namanya juga anak," ungkapnya.

Menurut ratna, klarifikasi darinya ini telah menyanggah berita bohong yang ramai telah diberitakan di media. "Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan," ucap Ratna.

Sebelumnya diketahui, beredarnya kabar pengeroyokan terhadap aktivis dan seniman Ratna Sarumpaet pertama kali beredar di grup Whatsapp dan seketika menjadi perbincangan di berbagai media sosial. Ratna dikabarkan dikeroyok hingga babak belur oleh oknum tak dikenal di Kota kembang, Bandung.

Dugaan penganiayaan yang terjadi Sabtu (21/9) ini dibenarkan oleh Koordinator Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia menyebut bahwa Ratna dianiaya di dalam mobil di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.