Mudik Naik Kapal, ASDP dan PELNI Tunjukkan Kesiapan

MONITORDAY.COM - Langit kan kulintasi, lautan pun kuseberangi. Begitulah tekad bulat para pemudik. Mudik tahun ini menjadi istimewa. Dua tahun pandemi membuat rindu pada kampung halaman begitu mendalam. Hasrat untuk berjumpa dengan kerabat tak dapat dibendung lagi. Semua itu demi menuntaskan niat silaturahmi.
Sebagai negara kepulauan Indonesia terpisah oleh perairan. Tak sedikit pemudik yang bergantung pada moda transportasi laut untuk pulang ke kampung halaman. Tak jarang masih dijumpai pelayaran penumpang yang tak memenuhi syarat keselamatan. Risiko besar tak dihiraukan demi satu tujuan.
Dua BUMN yang berjibaku melayani pelayaran penumpang adalah PT PELNI dan ASDP Indonesia Ferry. Kapal-kapal besar dan feri kini tampil lebih modern dan memanjakan penumpang. Naik kapal antar pulau kini terasa semakin manusiawi bahkan nyaman.
ASDP melaporkan dalam rapat terbatas Kementerian BUMN 19 April 2022 bahwa armada di 15 Cabang & 13 Lintas Penyeberangan Pantauan mencakup 66 unit Kapal ASDP dan 55 unit Dermaga telah siaga untuk melayani pemudik. BUMN ini juga menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran.
Hal yang baru dari BUMN ini adalah implementasi Ferizy untuk meminimalisir pembelian tiket go show di Pelabuhan. Antrean penumpang menjadi salah satu kendala yang banyak dikeluhkan selama ini. Dan digitalisasi menjadi solusinya. Tinggal bagaimana pelanggan membiasakan diri untuk merencanakan perjalanannya serta memesan tiket secara daring.
Pihak ASDP juga menyediakan Hotel Transit pada Terminal Eksekutif Merak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Kawasan Pelabuhan saat peak season): 10 Deluxe Room (@24 m2), 7 Dormitory Room @21 m2.
Sementara PT PELNI melaporkan kesiapan armada meliputi Ramp Check, menjamin ketersediaan BBM, dan tidak ada kapal docking selama peak season. Menurut pihak PELNI 26 unit Kapal Penumpang dan 44 unit Kapal Utama Perintis bersiaga di momen mudik kali ini. PELNI juga melakukan penyesuaian rute & jadwal kapal.
Sementara itu untuk mengantisipasi masalah kapasitas kapal penyeberangan di Merak Kementerian Perhubungan mengantisipasi dengan menyediakan dukungan kapal negara dan pemanfaatan Pelabuhan Bojonegoro dan Indah Kiat.