Minimalisir Korban, Komisi V Usul Basarnas Bentuk Relawan Tanggap Bencana
Upaya tanggap bencana mesti dilakukan oleh pemerintah. Karenanya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan wacana pembentukan relawan-relawan BMKG dan Basarnas.

MONITORDAY.COM - Upaya tanggap bencana mesti dilakukan oleh pemerintah. Karenanya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan wacana pembentukan relawan-relawan BMKG dan Basarnas.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo kepada wartawan di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1).
"Tadi saya sampaikan kepada Basarnas agar menyampaikan dan membentuk relawan-relawan evakuasi plan," ujar Bambang.
Nantinya, lanjut Bambang, BMKG dan Basrnas melakukan simulasi bencana untuk mengantisipasi potensi bencana.
"BMKG dan Basarnas bersama-sama melakukan simulasi-simulasi bagaimana kita melakukan evakuasi dan mengevakuasi perencanaan," kata Bambang.
Adapun, lanjut Bambang, untuk penerapan relawab tanggap bencana ini dilakukan secara periodik dan berkala di daerah rawan bencana.
"Dilakukan setiap 6 bulan sekali terutama di 2 kota yang disebutkan akan terjadi megathrust gempa yang besar katanya ini kan berarti harus diantisipasi sekarang ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Gerindra ini menilai ususlannya tersebut diharapkan dapat meminimalisir korban bencana.
"Semoga ini bisa dilaksanakan dengan cepat bila terjadi suatu bencana kita bisa meminimize pada korban," tandasnya.