Milad Muhammadiyah ke 107, Walikota Bekasi Sepakat Mengenai Institut Bisnis Muhammadiyah dan Toleransi
Apel akbar Milad Muhammadiyah ke 107 yang digelar di Alun Alun Kota Bekasi

MONDAYREVIEW.COM, Bekasi – Apel akbar Milad Muhammadiyah ke 107 yang digelar di Alun Alun Kota Bekasi, (4/02), dihadiri oleh Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi. Hadir pula Pimpinan Muhammadiyah Kota Bekasi, KH. Sukandar Gozali, Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Mursyid Kamil, Ketua Dewan Dakwah, Salimin Dani, Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan.
Bertindak sebagai Inspektur Apel, Bang Pepen, sapaan akrab Walikota Bekasi, menggunakan seragam Komando Kesiapsiagaan Angkatan Mudah Muhammadiyah (Kokam) mengawali rangkaian apel dengan memeriksa kelengkapan para peserta apel.
Dalam sambutannya, Bang Pepen merasa bangga dijadikan Inspektur Apel Akbar Muhammadiyah, karena menurutnya, dari awal memimpin Ketua DPRD Kota Bekasi, menjadi Wakil Walikota Bekasi, Dijadikan Plt. Walikota Bekasi hingga menjadi Walikota Bekasi bersama H. Ahmad Syaikhu, baru kali ini menjadi Walikota pertama yang diundang menjadi inspektur pertama dengan pakaian lengkap.
Selain itu, Walikota dalam 2 minggu yang lalu berkeliling bersama Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi untuk mencari lahan penggunaan pembangunan 1 hektar untuk gedung Institut Bisnis Muhammadiyah, yang akan diperuntukkan pakai pinjam untuk gedung tersebut dalam beberapa hari kedepan akan segera diberikan surat keputusan pinjam pakai tanah tersebut.
Seperti Muhammadiyah yang telah berdiri sudah 107 tahun, pendiri Muhammadiyah dahulu telah menjadi satu acuan yang berpikir jauh yang tidak disangka sampai saat ini, pemikiran nya harus jauh 20 sampai 50 Tahun ke depan.
Bang Pepen pun mengatakan untuk belajar bertoleransi. Sehingga tidak ada lagi kaum minoritas dan mayoritas, karena pada dasarnya semua adalah sama, satu warga Kota Bekasi.
“Hidup berdampingan sesama umat manusia, belajar mengenai toleransi umat, maka dari itu, tidak ada lagi kaum minoritas mayoritas di Kota Bekasi, semua sama ialah warga Kota Bekasi,” tutupnya.