Merger Bank Syariah BUMN Jadi One Step Ahead

MONITORDAY.COM - Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia, Arif Rosyid Hasan mengatakan publik sejatinya melihat merger bank syariah BUMN antara PT Bank BRI Syariah Tbk , PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah satu langkah lebih maju atau dikenal One Step Ahead, yang nantinya bakal memberikan efek berganda atau multiplier effect terhadap industri keuangan.
Hal ini disampaikan Arif di Tamu Redaksi Monday Media Group, Rabu petang (31/3/2021).
Menurutnya, pesan Presiden Jokowi bahwa sudah saatnya potensi ekonomi umat Islam disatukan agar dapat segera memulihkan perekonomian di saat pandemi dan pasca-pandemi dinilai sangat tepat.
Selanjutnya kata Arif, luasnya daya jangkau bank ini akan membantu upaya pemerintah menaikkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya dalam hal keuangan syariah.
BSI diharapkan dapat melayani gairah masyarakat muslim Indonesia untuk mempercayakan layanan perbankannya ke perbankan syariah.
Selain itu, Arif juga menyebutkan faktor lain yang tentu akan mengakselerasi kemajuan BSI adalah seberapa kompak milenial di dalam dan di luar struktur bank tersebut.
"Potensi ini sebuah kekuatan besar yang mesti diaktivasi dengan baik," kata Arif.
Surplus kaum muda dengan total 62,98 persen (milenial 33,75 persen dan sentenial 29,23 persen) dari total penduduk Indonesia. Artinya, enam dari 10 orang Indonesia atau lebih dari setengah penduduk Indonesia adalah mereka yang muda.
Jika melihat demografi pegawai Bank Syariah Mandiri, sebagai salah satu entitas terbesar dari Bank Syariah Indonesia ini sangat mencengangkan, yakni 72,5 persen dari total pegawainya berusia muda. Besarnya jumlah ini harus menjadi ‘magnet’ agar bisa menarik milenial yang ada di luar.
"Mengelola harapan dan mewujudkannya satu per satu adalah kunci membangun kepercayaan milenial. Ketika terbangun dengan baik oleh kolaborasi milenial, bukan tak mungkin kita mampu mengakselerasi lompatan kemajuan literasi dan inklusi keuangan syariah," tutur Arif.