Menteri Nadiem Populer di Kalangan Generasi Z

61,3 persen Generasi Z yang jadi responden jajak pendapat ini mengenal Nadiem dari media sosial, meskipun Nadiem sendiri tidak mempunyai media sosial.

Menteri Nadiem Populer di Kalangan Generasi Z
Mendikbud Nadiem Makarim.

MONITORDAY.COM - Indonesia Popular Survey (IPS) merilis hasil jajak pendapat terkait beberapa tokoh yang saat ini banyak dibicarakan. Hasil dari jajak pendapat itu menyimpulkan bahwa Nadiem Makarim yang menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru populer di kalangan pemuda yang lahir dalam rentang tahun 1997-2012 atau yang disebut generasi Z.

Jajak pendapat ini dilakukan selama dua minggu, dimulai pada 11 November hingga 22 November 2019. Metode dari jajak pendapat menggunakan purposive random sampling, yakni metode pengambilan sampel dengan cara memilih sampel yang bisa mewakili populasi.

Setiap wilayah Jabodetabek mempunyai proporsi sampel yang seimbang. Jumlah responden dari jajak pendapat ini berjumlah 537 orang generasi Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Semuanya merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

“Dari total responden, 73,2 persen mengenal Nadiem. Sementara, 26,8 persen menyatakan tidak kenal pendiri Gojek tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan Nadiem ini cukup populer di kalangan Generasi Z,” ujar peneliti IPS Teguh Hidayatul Rachmad dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Jumat (29/11).

Teguh menambahkan, 61,3 persen Generasi Z yang jadi responden jajak pendapat ini mengenal Nadiem dari media sosial, meskipun Nadiem sendiri tidak mempunyai media sosial. "Nadiem itu tidak ada di media sosial, tapi justru Generasi Z itu banyak tahu dan kenal Nadiem dari media sosial. Nah, artinya ia jadi salah satu topik pembicaraan yang viral dibicarakan netizen dari Generasi Z,” ujarnya.

Direktur IPS Silvanus Alvin mengatakan, pihaknya juga meneliti tingkat keyakinan Generasi Z atas kinerja Nadiem sebagai Menteri. Hasilnya secara garis besar, mayoritas Generasi Z percaya Nadiem akan memberikan performa terbaiknya.

“10,2 persen Generasi Z itu sangat yakin dengan kinerja Nadiem untuk lima tahun ke depan sebagai Menteri dan 47,1 persen juga menyatakan yakin. Ini artinya sudah lebih dari 50 persen Generasi Z percaya bahwa Nadiem akan bekerja dengan baik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ungkapnya.

Meski begitu, Alvin mengungkapkan, masih ada 38 persen Generasi Z yang ragu-ragu akan kinerja Nadiem dan ada 4,7 persen menyatakan tidak yakin dengan kinerja anak dari pengacara Nono Makarim itu.

Kinerja Nadiem di kementrian pendidikan dan kebudayaan yang masih seumur jagung sudah dapat mengambil perhatian di generasi Z untuk tingkat kepuasaan keterpilihan Nadiem sebagai menteri sebanyak 45.2 persen. Sedangkan 51 persen generasi Z memilih biasa saja dan 3.8 persen tidak puas terhadap Nadiem Makariem sebagai menteri di kabinet jokowi-Ma’ruf.

"Nadiem Makarim sebagai pelopor salah satu pendiri Gojek membawa suatu perubahan besar dalam perekonomian di Indonesia. Hal inilah yang akhirnya membawa dampak tingkat kepuasaan generasi Z terhadap image Nadiem Makarim sebagai mendikbud,” tandas Silvanus Alvin.