Menlu RI: Perkuat Komitmen Wujudkan Perdamaian antara Palastina dan Israel
Isu rencana AS berencana mengakui Yerusalem sebagai bagian dari Israel mencederai proses perdamaian Palestina dan Israel.

Mondayreview.com – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyoroti isu rencana Amerika Serikat yang berencana akan mengakui Yerusalem sebagai bagian dari Israel. Tindakan tersebut jelas akan mencederai dan melumpuhkan proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
“Tindakan ini mencederai proses perdamaian yang sedang kita bangun,” katanya ketika membuka acara seminar dan foto Palestina di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12).
Selain Menlu, acara tersebut juga dihadiri sejumlah duta besar, antara lain Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi, Dubes Oman untuk Indonesia Al Sayyid Nazar Alsaid, Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi, Dubes Algeria untuk Indonesia Abdelkader Aziria, serta konselor dari beberapa negara.
Maka itu, Retno mengajak mereka untuk memperkuat komitmennya dalam membantu Palestina dan rakyatnya. Dan Indonesia pun memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Retno menambahkan bahwa komitemen yang akan dilakukan yakni kebijakan luar negeri Indonesia akan lebih memprioritaskan masalah Palestina. Menurutnya Indonesia dibentuk untuk menjadi bagian dalam mewujudkan perdamaian dunia. "Mari kita bekerja lebih keras untuk memastikan anak-anak Palestina bisa, suatu saat nanti, memiliki sebuah negara yang dapat mereka sebut milik mereka sendiri," ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Menlu pun secara khusus mengapresiasi peran Mesir dalam memediasi proses rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. "Terima kasih untuk Pemerintah Mesir," ujar Menlu kepada Dubes Mesiruntuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad.
Menurut Menlu, perdamaian antara Fatah dan Hamas sangat dibutuhkan oleh Palestina. "Persatuan di antara rakyat Palestina sangat dibutuhkan. Ini dibutuhkan untuk kekuatan mereka," katanya.