Menko Luhut Apresiasi Inovasi Program Wisata COVID-19 di Sulsel

Langkah dan strategi yang dilakukan Pemprov dalam penanganan COVID-19 sudah dilaksanakan sejak awal pandemi.

Menko Luhut Apresiasi Inovasi Program Wisata COVID-19 di Sulsel
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah saat mengikuti rapat virtual mengenai penanganan COVID-19 di Sulsel bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan serta Gubernur di Indonesia. ANTARA Foto/HO-Humas Pemprov Sulsel

MONITORDAY.COM - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa Program Wisata COVID-19 yang telah diinisiasi mendapat apresiasi dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan.

Apresiasi itu, kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Jumat, disampaikan pada Rapat Pengendalian dan Evaluasi Penanganan COVID-19 dengan para Gubernur se-Indonesia secara virtual beberapa waktu lalu.

"Ini mengenai langkah kita yang telah melakukan karantina bagi orang tanpa gejala COVID-19 di hotel-hotel berbintang," katanya.

Pemprov Sulsel membagi dua penanganan. Penanganan pertama bagi yang terkonfirmasi positif dan ada gejala, serta memiliki penyakit penyerta dirawat di rumah sakit. Sementara yang terkonfirmasi positif dan tidak ada gejala isolasinya di hotel.

"Kenapa di hotel, karena orang ini kan tanpa gejala, tinggal bagaimana menjaga imunnya," ujarnya.

Dengan istirahat yang cukup, pemberian gizi yang baik, sehingga dalam jangka waktu tertentu virusnya akan putus dan hilang. Para penyintas yang mengikuti program ini juga menjadi edukator di tengah masyarakat.

Gubernur Sulsel menyampaikan langkah dan strategi yang dilakukan Pemprov dalam penanganan COVID-19 sudah dilaksanakan sejak awal pandemi.

"Yang pertama, karena pandemi ini tentu butuh jangka waktu lama untuk bisa menyelesaikan ini sampai pada vaksin kita temukan," kata Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah menyampaikan Menko Marves secara tegas meminta kepada Kapolda Sulsel dan Pangdam XIV Hasanuddin untuk memback-up dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan.

"Saya kira itu paling penting dalam pencegahan COVID-19," pungkasnya.