Menjadi Superstar Akhirat

Menjadi Superstar Akhirat
Ilustrasi seorang superstar/pixabay

MONITORDAY.COM - Bukan hal yang sulit untuk menjadi terkenal di zaman digitalisasi seperti saat ini. Semua orang bisa menampilkan dirinya, baik dirinya yang asli maupun sosok yang dibuat-buat. Kemudahan akses media sosial membuka peluang besar untuk sebuah popularitas. Syaratnya hanya karya. Tapi ada akses popularitas yang hanya memanfaatkan privilege fisik, cukup menjadi good looking biasanya sudah disebut seleb.

Kalau dipikir secara sadar, semua yang tertampil di media sosial hanya berlaku sementara. Dunia ini sementara. Memang popularitas banyak berefek pada nyamannya kehidupan di dunia, banyak uang, banyak pujian, banyak teman pula. Tapi, apakah menghasilkan kepuasan? Tidak. Tabiat buruk manusia adalah tidak pernah merasa puas.

Senada dengan sabda Rasulullah yang satu ini. “Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Penerima tobat siapa saja yang mau bertobat.” (HR al-Bukhari)

Sedangkan jika manusia mengejar popularitas akhirat, konsep akhirat akan mengajarkan sifat qona’ah yaitu merasa puas atas pemberian Allah Swt. Qona’ah juga mengarahkan manusia untuk selalu ingat Allah, bersyukur atas apa yang dimiliki sehingga nafsu dunia otomatis akan tertekan. Terakhir, dengan qona’ah, manusia tidak akan peduli popularitas dunia yang melenakan. Sebab yang dicari hanya ridho Allah Swt dan keikhlasan.

Muslim yang baik hatinya selalu berorientasi pada amal tersembunyi yang hanya diketahui oleh dirinya dan Allah. Popularitas yang ia cari hanyalah popularitas akhirat, sebab untuk mendapatkan popularitas disana tidak semudah meng-upload foto kegiatan ibadah dengan satu kali klik. Butuh perjuangan keras menjaga kemurnian niat dan keikhlasan hati.

Allah Swt menjanjikan naungan bagi muslim yang ingin menjadi populer di akhirat. Rasulullah Saw menginformasikan bahwa ada tujuh jenis orang yang berpotensi mendapat popularitas di akhirat.

  1. Pemimpin yang ikhlas memimpin rakyatnya, walaupun tanggungjawab pemimpin itu berat, tapi keadilan terus ia tegakkan.
  2. Anak muda yang tumbuh dewasa yang selalu mengusahakan taat kepada Allah Swt. Ia tetap taat walaupun tidak ada jaminan yang membuatnya tenar di dunia.
  3. Orang yang hatinya tertaut dengan masjid. Ia ikhlas pulang-pergi ke masjid walapun tidak ada upah.
  4. Orang yang saling mencintai karena Allah Swt, bertemu dan berpisah karena Allah.
  5. Orang yang diajak berzina, tapi dia mengatakan “Aku takut pada Allah.” Manusia selalu diuji dengan keburukan, bagi orang yang sabar karena Allah, dia berpotensi mendapat kedudukan tinggi di Surga.
  6. Orang yang sedekah secara sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya.
  7. Seseorang yang zikir kepada Allah Swt dalam kesepian, meneteskan air matanya karena takut kepada Allah.

Menjadi superstar akhirat adalah menjadi muslim yang hatinya ikhlas. Beribadah bukan ingin dilihat manusia, tapi semata-mata karena mengharapkan ridho Allah Swt. Mewakafkan diri untuk agama dengan motivasi akhirat, bukan sebatas kepentingan duniawi