Menimbang Menko Polhukam : Mahfud, Moeldoko, BG, atau Tito?
Posisi Menko Pohukam pun menjadi sangat penting. Orkestra para penegak hukum, penjaga keamanan, dan pembina politik ada dalam kendalinya. Ancaman separatisme, radikalisme, terorisme, dan ancaman keamanan lainnya memerlukan kemampuan kepemimpinan yang kuat dan cerdas.
Taufan Agasta
MONDAYREVIEW.COM – Situasi keamanan yang kondusif sangat didamba semua fihak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aktivitas ekonomi dan sosial akan berjalan dalam suasana damai. Investor merasa terjamin. Dan konsolidasi demokrasi berlangsung menuju tercapainya tujuan nasional. Menuju kemakmuran dalam keadilan.
Posisi Menko Pohukam pun menjadi sangat penting. Orkestra para penegak hukum, penjaga keamanan, dan pembina politik ada dalam kendalinya. Ancaman separatisme, radikalisme, terorisme, dan ancaman keamanan lainnya memerlukan kemampuan kepemimpinan yang kuat dan cerdas.
Sosok yang beredar untuk posisi ini cukup banyak. Namun Tim Kajian dan Riset Balad Jokowi mengerucutkan pada 4 (empat) nama kandidat yang dinilai punya kompetensi untuk menempati posisi itu.
#1 MOELDOKO
Mantan Panglima TNI ini sosok yang tegas. Bahkan terkesan sangar. Penerima penghargaan Adhi Makayasa sebagai Lulusan terbaik AKABRI 1981 ini dipercaya sebagai Kepala Staf Presiden. Sosok prajurit yang memiliki pengalaman bertugas panjang di TNI. Banyak misi TNI termasuk ke luar negeri yang telah dijalaninya.
Sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mendukung pengambilan keputusan strategis, komunikasi politik, dan diseminasi informasi.
#2 MAHFUD MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini adalah Guru Besar di bidang Hukum Tata Negara. Sosok ini boleh dikata merupakan kader ideologis Gus Dur. Nama dan kariernya mencuat semasa Gus Dur menjabat Presiden RI keempat. Pengetahuannya di bidang hukum sangat mumpuni. Mahfud juga sosok yang demokratis. Ia termasuk pegiat medsos yang kenyang dibully hatters di dunia maya karena keberaniannya bersikap.
#3 BUDI GUNAWAN
Kepala Badan Intelejen Negara ini kembali mencuat namanya saat hadir dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT. Kedekatannya dengan partai politik menjadi kelebihan BG untuk menjalin komunikasi politik dengan berbagai komponen bangsa.
Pengalamannya sebagai Kepala BIN tentu memberikan keunggulan tersendiri. Ia menjadi salah satu sosok yang paling tahu tentang informasi penting di negeri ini. Kemampuan analisisnya tak diragukan untuk posisi Menko Polhukam.
#4 TITO KARNAVIAN
Kapolri asal Sumsel ini sosok Jenderal Polisi intelektual. Ia seorang Guru Besar. Lulusan terbaik Akpol di angkatannya. Juga pernah mengenyam pendidikan S2 di Nanyang University, Singapore. Kemampuan dalam anti teror tentu menjadi bekal bagi Tito untuk menangkal ancaman radikalisme dan terorisme.
Terlepas dari itu Tito memiliki kemampuan komunikasi massa dan komunikasi politik yang handal. Kecerdasan jenderal yang berpostur relatif kecil ini sangat menonjol. Hingga Tito menempati posisi Kapolri ‘melompati’ beberapa seniornya di Polri.
