Mengaktifkan Otak Kiri dan Otak Kanan Siswa dengan Ajang FLS2N
Tidak sekadar dia menguasai ilmu pendidikan formal, tapi juga otak kiri dan otak kanan itu berkaitan.

MONDAYREVIEW.COM - Leonardo Da Vinci pada kenyataannya tak hanya dikenal sebagai seorang pelukis. Dia juga dikenal sebagai seorang penemu. Da Vinci merupakan tokoh nyata yang mampu memadukan otak kanan dan otak kiri dalam karya-karyanya. Dalam melukis, misalnya, Da Vinci menggunakan formula matematika terkait komposisi dan pewarnaan.
Ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dihelat di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Surabaya, Jawa Timur pada 24-30 September 2017 merupakan upaya untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Pun begitu dengan potensi yang dimiliki.
“Festival dan lomba seni antar pelajar ini sangat menarik karena dibuat untuk menyajikan kemampuan anak-anak muda. Tidak sekadar dia menguasai ilmu pendidikan formal, tapi juga otak kiri dan otak kanan itu berkaitan. Sehingga secara naluri mereka akan menjadi anak-anak cerdas secara keilmuan maupun berkesenian,” kata juri Menyanyi Solo FLS2N SMP tahun 2017, Bens Leo di hotel Grand Mercure Mirama, Selasa (26/9) seperti dilansir situs ditpsmp.
Sosok bernama lengkap Benedictus Benny Hadi Utomo ini juga memuji upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menggali potensi siswa.
“Kemendikbud memberikan ruang kepada anak-anak muda ini untuk menggali potensi diri mereka. Dengan demikian kita akan memiliki anak-anak muda yang punya kepedulian terhadap seni tradisi. Terhadap kesenian secara keseluruhan. Mereka cerdas secara akademik dan berkesenian,” ungkap Bens Leo yang telah meniti karier sebagai wartawan sejak usianya belum genap 19 tahun.
Hal ini sejalan dengan upaya Kemendikbud untuk menghasilkan generasi manusia Indonesia yang unggul. Seperti diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk mengembangkan siswa secara akademik serta kepribadian dengan berlandaskan Penguatan Pendidikan Karakter.
“Apalagi dengan program pendidikan karakter yang akan kita terapkan secara bertahap. Nanti setiap siswa akan mendapatkan dua raport. Raport akademik dan raport perkembangan kepribadian siswa. Raport perkembangan kepribadian siswa nantinya akan memuat kecakapan dalam olahraga dan berkesenian,” terang Mendikbud Muhadjir Effendy di upacara pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Gedung Serba Guna Sumatera Utara, Senin (4/9).