Mendikbud: Gala Siswa Indonesia Momentum Kebangkitan Sepak Bola Nasional
Gala Siswa Indonesia harus menjadi momentum kebangkitan sepak bola nasional.

MONDAYREVIEW.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengungkapkan upaya pemerintah dalam memajukan dunia sepak bola nasional melalui Gala Siswa Indonesia mendapat apresiasi yang luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki semangat yang sangat luar biasa dalam membangun kejayaan sepak bola nasional.
“Sudah lama kita rindukan untuk digelar. Dan saya sangat senang karena di daerah sangat antusias. Dari berbagai daerah sudah menelepon Kemendikbud. Dan mereka menyatakan siap menyukseskan acara ini. Serta ada juga yang sudah menyiapkan event di beberapa daerah. Saya kira ini sangat luar biasa,” katanya saat membuka acara Rapat Koordinasi Lomba, Festival dan Olimpiade dan Gala Siswa Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Senin (27/11).
Muhadjir mengatakan bahwa kompetisi Gala Siswa Indonesia harus menjadi momentum untuk menghidupkan persepakbolaan nasional. Tentunya yang berujung pada kejayaan sepak bola nasional yang telah menjadi mimpi bersama. “Gala Siswa Indonesia harus menjadi momentum kebangkitan sepak bola nasional,” tegasnya.
Selain itu, Muhadjir mengatakan digelarnya kompetisi Gala Siswa Indonesia merupakan bagian dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Pasalnya sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling lengkap dalam pembentukan karakter siswa. Sebab banyak unsur pembentukan karakter yang dibangun melalui sepak bola, antara lain sportivitas, menghargai prestasi, berbagi tugas, kerja tim dan mematuhi aturan.
“PPK tidak hanya diceramahkan, apalagi masuk dalam mata pelajaran. Tapi harus melalui aktivitas penguatan mental. Bisa melalui olahraga, seni dan kegiatan spiritual,” katanya.
Lebih lanjut, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengatakan bahwa melalui sepak bola mampu melatih kecerdasan anak. Pasalnya dalam bermain sepak bola anak dilatih bagaimana menyusun strategi dan taktik menyerang lawan.
“Sepak bola itu antara kerja otak dan otot harus seimbang. Ketika nafasnya terengah-engah otak harus tetap bekerja. Bagaimana memanfaatkan kesempatan untuk membobol gawang lawan,” katanya seperti dilansir situs ditpsmp.