Menakar Biaya Piala Dunia Rusia
Besaran anggaran piala dunia selalu menjadi isu utama, hal ini membuat pemerintah Rusia merahasiakan anggaran yang dikeluarkannya..

DALAM sejarah penyelenggaraan piala dunia, pemerintah tiap negara tuan rumah selalu berusaha untuk membuat pencitraan yang berlebihan atas keberhasilan pembangunan negaranya. Ajang piala dunia merupakan momen yang tepat untuk itu karena ada milyaran orang yang menonton dan jutaan turis yang datang dari seluruh dunia.
Dalam aturan penyelenggaraan piala dunia, negara tuan rumah wajib bertanggung jawab penuh terhadap kesuksesan seluruh kegiatannya. Hal ini juga harus dilakukan oleh Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Rusia tak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan dana besar untuk merenovasi stadion lamanya dan membangun stadion baru, beserta infrastruktur pendukung lainnya.
Besaran uang yang dikeluarkan merupakan isu utama setiap penyelenggaraan piala dunia. Akibatnya pemerintah Rusia merahasiakan anggaran untuk penyelenggaraan piala dunia ini. Namun diperkirakan Rusia menghabiskan dana hingga USD 20 milyar atau Rp 280 triliun lebih demi menyukseskan piala dunia ke 21 ini. Tercatat ada 12 stadion dibuat megah dan 12 kota ditata indah demi memeriahkan 64 pertandingan dalam piala dunia.
Pemerintah Rusia dan pihak swasta banyak berinvestasi pada berbagai infrastruktur pendukung piala dunia ini. Untuk stadion saja yaitu merenovasi dan membangun stadion baru Rusia menghabiskan dana hingga 203 milyar rubel atau sekitar Rp 46 trilyun. Itu baru dari sisi stadion, belum lagi dari infrastruktur penunjang lainnya di 12 kota seperti taman, jalan, stasiun kereta api, bandara, hotel dan lainnya.
Pemerintah Rusia memberi dukungan sangat besar terhadap piala dunianya ini melalui anggaran negara yang ekspansif. Akibatnya anggaran negara beruang merah tersebut mengalami defisit. Defisit keuangan terjadi sejak ditetapkannya Rusia menjadi tuan rumah piala dunia pada tahun 2014 hingga 2017.
Selama ini memang biaya yang dikeluaran tuan rumah piala dunia terus membengkak. Pada Piala Dunia 2002 tuan rumah Korea-Jepang mengeluarkan anggaran USD 5 milyar, Piala Dunia 2006 tuan rumah Jerman menghabiskan biaya USD 6 milyar, dan pada Piala Dunia 2010, tuan rumah Afrika Selatan mengeluarkan dana USD 4 milyar.
Sedangkan pada Piala Dunia 2014, tuan rumah Brazil menghabiskan anggaran hingga USD 15 milyar. Anggaran besar yang dikeluarkan pemerintah Brazil tersebut berujung pada demo besar-besaran oleh rakyatnya mengingat Brazil bukan negara maju. Apalagi ada sekitar 50 juta rakyat Brazil yang hidup miskin dan banyak perkampungan kumuh tempat asal umumnya para pemain hebat Brazil.
Belajar dari pengalaman Brazil, Rusia tampak merahasiakan angka pasti biaya penyelenggaraan piala dunia kali ini. Karena dikuatirkan akan menimbulkan sentimen yang sama seperti rakyat Brazil. Pemerintah Rusia menyadari bahwa negaranya bukan negara kaya, Rusia terbilang baru lepas dari sistem ekonomi komunis Uni Sovyet yang menjerat rakyatnya.
Sebelum perhelatan digelar pemerintah Rusia memerintahkan pemotongan biaya penyelenggaraan piala dunia. Tidak dijelaskan secara rinci nilai pemotongan tersebut. Tetapi banyak pengamat menilai hal itu dilakukan sebagai alasan untuk meredam kemarahan rakyat Rusia terhadap anggaran besar yang dikeluarkan untuk piala dunia.
Situasi ekonomi Rusia sendiri saat ini sedang mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan menurunnya harga minyak dunia dan sanksi ekonomi dari negara-negara barat karena Rusia menginvasi Ukraina. Seperti diketahui ekonomi negara raksasa ini sangat dipengaruhi oleh ekspor minyak, bahan logam dan persenjataan.
Tidak berlebihan jika banyak pihak menilai pemerintah Rusia menyembunyikan anggaran besar untuk piala dunia. Karena untuk memoles 12 kota tempat diselenggarakannya piala dunia yakni Moskow, Kalininggrad, Kazan, Krasnodar, Nizhni Novgorod, Rostov, Saint Petersburg, Samara, Saransk, Sochi, Volgograd, Yaroslavl, dan Yakaterinbrug.
Putaran final piala dunia 2018 sendiri melibatkan 32 tim nasional dari enam konfederasi di bawah naungan FIFA. Turnamen yang diselenggaran 4 tahun sekali ini kini telah memasuki babak perempat final. Untuk gelaran Grand Final akan diselenggarakan di stadion Luzhniki di kota Moskow.
[Ni/Mu]