Melihat Indonesia di Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan
Menggambarkan keindahan dan gelora dari alam dan penduduk negeri ini.

MONDAYREVIEW.COM – Bertempat di Galeri Nasional hingga 30 Agustus 2017 dihelat Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Terdapat 48 karya dari 41 perupa yang dipamerkan dimana ragam tema didedahkan. Tema-tema tersebut antara lain keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan identitas, serta khidmat dalam kepercayaan dan iman.
Ragam karya pelukis dapat dilihat dalam Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI seperti karya Raden Saleh Syarif Bustaman berjudul ‘Harimau Minum’, karya Barli Sasmitawinata berjudul ‘Perempuan Berkebaya’, karya Basoeki Abdullah berjudul ‘Pantai Flores’ serta ‘Nyai Roro Kidul’, karya Alimin Tamin berjudul ‘Tiga Pedanda’.
Untuk kegiatan pameran pada 26 Agustus 2017 terdapat Lomba Lukis Kolektif Tingkat Nasional, lalu pada 29 Agustus 2017 dihelat workshop menjadi apresiator seni terhebat se-Jabotabek. Pada Sabtu dan Minggu ini menjadi pekan terakhir diadakannya tur galeri pada Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Petikan puisi dari Presiden Pertama Indonesia, Sukarno bertitel ‘Aku Melihat Indonesia’ menjadi khazanah tersendiri dalam pameran lukisan tersebut. Bagaimana Sukarno menggambarkan keindahan dan gelora dari alam dan penduduk negeri ini.
Berikut petikan dari puisi Sang Proklamator yang gemar mengoleksi lukisan dari pelukis dalam dan luar negeri ini:
…
Jika aku melihat wajah anak-anak di desa-desa
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka, Pak, Merdeka!
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia!