Redam Potensi Konflik, POLRI Bentuk Tim Satgas Khusus Pemilu
Pembentukan tim satgas tersebut menurut Kapolri untuk meredam konflik yang berpotensi meningkat ketika digelarnya pemilu.

MONITORDAY.COM - Menghadapi perhelatan pesta demokrasi; Pilkada Serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) membentuk tim satuan petugas. Pembentukan tim satgas tersebut menurut Kapolri untuk meredam konflik yang berpotensi meningkat ketika digelarnya pemilu.
“Kapolri membentuk sub satgas untuk mendinginkan potensi konflik menjelang pesta demokrasi,” kata Karopenmas Polri Brigjen Muhammad Iqbal, dalam diskusi yang digelar Poros Wartawan Jakarta, bertajuk ‘Hantu Hoax dalam Pemberitaan Media, di Oria Hotel, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Satuan tugas yang dibentuk Kapolri tersebut terdiri dari 4 subsatgas, yaitu Sub Satgas Manajemen Sosial, Sub Satgas Anti Politik Uang, Sub Satgas Kemitraan dan Media, serta Sub Satgas Nusantara.
Selain membentuk satgas, Iqbal mengatakan bahwa media merupakan komponen sangat penting untuk menyejukan demokrasi. Ia berharap media dapat berliterasi dengan baik supaya tidak tercampur dengan hantu-hantu penyebar hoax.
“Media memiliki kontribusi sangat besar untuk memperkuat cooling system terhadap apa yang kami lakukan, jangan sampai malah bercampur dengan hoaks itu, walaupun memang ada kebebasan, tapi luar biasa media ini bisa mempengaruhi persepsi publik,” ungkap mantan Kapolrestabes Surabaya ini.
Lebih lanjut, Iqbal mensinyalir saat ini terdapat media mainstream yang justru telah terjebak dalam pemberitaan hoaks. Karena itu, ia menyarankan agar media mengutamakan akurasi bukan kecepatan. Sehingga bukan lomba siapa cepat, tapi juga datanya harus valid.
Terlepas dari itu, sambung Iqbal, media merupakan partner Divisi Humas Polri yang amat penting menjelang pesta demokrasi. Karena bisa bekerja sama menyejukan iklim pesta demokrasi. Meski begitu, Iqbal mengatakan bahwa hukum akan tetap ditegakan jika media melanggar aturan yang ada.
[Fsm]