Mau Belajar Arkeologi? Singgah ke ‘Rumah Peradaban’ Yuk
Kegiatan Rumah Peradaban salah satunya adalah kunjungan lapangan bagi murid-murid sekolah di situs-situs arkeologi.

MONDAYREVIEW.COM – Pernah menonton film Lara Croft dan Indiana Jones? Di kedua film tersebut ranah arkeologi menjadi sesuatu yang menarik manakala dibungkus dengan aksi petualangan. Indonesia sendiri merupakan harta karun bagi temuan-temuan arkeologi. Tinggal bagaimana pengemasan arkeologi sebagai media pembelajaran yang menarik bagi siswa Indonesia.
Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencoba memfasilitasi pembelajaran arkeologi melalui Rumah Peradaban yang dapat diakses secara online di laman http://rumahperadaban.kemdikbud.go.id. Melalui Rumah Peradaban keragaman negeri ini beserta peninggalan bersejarahnya dapat ditelusuri.
“Karakter keragaman bangsa Indonesia dengan akulturasi dan toleransi terbentuk kuat sejak dulu. Tinggal bagaimana kita mengaktualisasikannya sebagai bahan ajar,” kata Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslitarkenas), I Made Geria dalam Seminar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Jakarta (23/5).
Menurut I Made Geria, Rumah Peradaban merupakan media interaksi dan edukasi yang dimaksudkan untuk mewujudkan literasi budaya, menumbuhkan semangat kebangsaan dan kebhinnekaan, meningkatkan kecerdasan bangsa, serta menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan budaya. Kegiatan Rumah Peradaban salah satunya adalah kunjungan lapangan bagi murid-murid sekolah di situs-situs arkeologi. Dalam kunjungan lapangan tersebut, para siswa dipandu para peneliti arkeologi atau sejarawan.
“Kunjungan lapangan ke situs-situs arkeologi merupakan wujud dari destinasi pendidikan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan toleransi pada siswa,” ungkap I Made Geria.