Masa Depan PT. Pos Logistics Indonesia
Di usianya yang ke delapan, PT. Pos Logistics Indonesia menghadapi tantangan persaingan bisnis kurir dan logistik yang makin kompleks. “Visi” PT. Pos Logistics Indonesia (selanjutnya disingkat menjadi Poslog) adalah menjadi perusahaan penyedia solusi logistik terbaik di Indonesia.

Oleh: Sulaiman Haikal (Ketua Pijar 98)
Di usianya yang ke delapan, PT. Pos Logistics Indonesia menghadapi tantangan persaingan bisnis kurir dan logistik yang makin kompleks. “Visi” PT. Pos Logistics Indonesia (selanjutnya disingkat menjadi Poslog) adalah menjadi perusahaan penyedia solusi logistik terbaik di Indonesia.
Untuk menggapai itu, pendekatan nasional harus disinergikan dengan solusi global melalui penggunaan teknologi mumpuni, sehingga Poslog tidak lantas menjadi hanya customer oriented, tapi juga mampu memberi keuntungan bagi para investor dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Demikian sebagaimana saya sadur dari “Misi” Poslog.
Lahir secara resmi pada 17 Februari 2012, sesungguhnya embrio Poslog telah ada sejak 2004 dan berkembang menjadi strategic business unit di tahun 2007. Poslog merupakan bagian dari entitas bisnis anak perusahaan PT. Pos Indonesia Bersama dengan PT. Pos Properti dan PT. Bhakti Wasantara Net yang bergerak di bidang jasa keuangan. Karakter BUMN PT. Pos Indonesia yang masih menyandang beban tugas PSO harus ditopang pendapatannya melalui anak-anak perusahaan.
Poslog sendiri menyumbangkan pendapatan 1,25 triliun di 2018, turun 3,23% dari tahun 2017 sebesar 1,29 triliun (sumber: katadata). Ditargetkan Pos Logistik akan menyumbang pendapatan hingga 10 triliun rupiah dalam 5 tahun ke depan sebagai prasyarat menuju IPO.
Berbeda dengan saudaranya yang bergerak di bidang jasa keuangan yang memiliki margin lebih besar, Poslog sebagai perusahaan logistic memiliki margin lebih kecil akibat menanggung beban biaya operasional lebih tinggi untuk transportasi, bahan bakar, dan pemeliharaan lainnya.
Dengan beban operasional tersebut, Poslog masih harus bersaing bebas dengan perusahaan?perusahaan logistik yang makin menjamur akhir-akhir ini mengikuti trend e-commerce. Beberapa competitor bahkan sepertinya menjalankan praktek kompetisi dengan cara bakar uang semisal produk kurir logistic ‘Help’ terafiliasi dengan Gojek yang menerapkan tarif sangat murah tanpa membebankan cost kepada mitra driver.
Terlepas dari tantangan dan ancaman di atas, Poslog sesungguhnya memiliki kekuatan asset dan networking raksasa. Dengan jaringan PT. Pos Indonesia yang memiliki 4.367 kantor cabang dan 33.000 titik penjualan di seluruh Indonesia, serta warehousing yang tersebar di mana-mana, Poslog bisa mengoptimalkan kekuatan yang ada dan terus-menerus melakukan terobosan efisiensi agar mampu menghadirkan rate yang murah dan menang dalam persaingan.
Dengan budaya konsumsi masyarakat yang baru akibat pandemi covid-19 dan perkembangan model bisnis e-commerce yang makin menggurita, sesungguhnya menjadi peluang besar bagi Poslog untuk membesarkan diri dan menjadi terdepan dalam bisnis logistik. The future is in logistics. Ada beberapa hal yang menjadi concern kami dan semoga bisa menjadi urun diskusi positif bagi eksistensi dan pengembangan Poslog ke depan:
#1. Leaders win through logistics (Tom Peters). Dalam jangka terdekat ini, Poslog harus berkontribusi nyata memenangkan para pemimpin kita yakni Presiden Jokowi dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bapak Erick Thohir dalam perang melawan covid-19. Poslog harus mempersiapkan system logistic untuk distribusi vaksin covid ke seluruh Indonesia secara cepat dan aman. Armada yang ada bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga compatible untuk pegangkutan vaksin.
#2. Mengembangkan kemitraan dengan jaringan ritel nasional untuk meng-handle supply chain dan delivery system hingga ke tangan konsumen melalui aplikasi yang mudah digunakan. Poslog bisa membuka kerja sama tersebut dengan waralaba semisal Tip Top, Transmart, Lucky, dan sejenisnya.
#3. Membangun kemitraan kurir logistik dengan e-commerce luar negeri seperti Ebay, Ali Express, Amazon, dan lainnya untuk pasar dalam negeri.
#4. Membangun ekosistem pengantaran bisnis online dalam negeri dengan membuka outlet sebanyak-banyaknya sehingga meningkatkan aksesibilitas pasar. Ekspansi outlet tersebut selain memanfaatkan asset yang ada, juga dapat bekerja sama dengan unit-unit usaha masjid, gereja, pondok pesantren, koperasi dan lainnya.
Demikian sedikit urun diskusi kami dalam meneropong PT. Pos Logistics Indonesia dan membaca outlook bisnis logistik dalam negeri. Semua daya upaya yang akan dikeluarkan pastilah dalam rangka usaha maksimal agar Poslog memenangkan kompetisi bisnis ini di tanah air.