Maknai Hardiknas 2020, Andreas Pariera: Pendidikan adalah Kunci Ciptakan Bangsa yang Cerdas

Founding fathers republik ini sudah sadar betul bahwa pendidikan adalah kata kunci untuk mengisi tujuan hidup bangsa yang merdeka. 

Maknai Hardiknas 2020, Andreas Pariera: Pendidikan adalah Kunci Ciptakan Bangsa yang Cerdas
Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira/Net

MONITORDAY.COM - Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan bangsa yang cerdas. Hal ini dikatakan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira saat dihubungi monitorday.com, Sabtu (02/05/20).

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, sejak awal lahirnya bangsa Indonesia, founding fathers republik ini sudah sadar betul bahwa pendidikan adalah kata kunci untuk mengisi tujuan hidup bangsa yang merdeka. 

"Sehingga kalau tujuan bernegara adalah “mencerdaskan bangsa” maka pendidikan adalah instrumen untuk melahirkan bangsa yang cerdas," ujar Andreas.

"Tidak ada bangsa yang cerdas dan maju yang pendidikannya tidak maju. Suatu bangsa akan maju, jikalau pendidikan dan SDM-nya terdidik," sambungnya.

Ia kemudian menjelaskan, bahwa Pendidikan merupakan instrumen utama untuk menciptakan keadilan sosial. Perubahan strata sosial individu, masyarakat bahkan bangsa hanya mungkin terjadi kalau memperoleh akses pendidikan yang sama dan merata.

"Dan untuk melahirkan pendidikan yang mencerdaskan, pendidikan yang melahirkan keadilan sosial tentu harus didukung oleh sistem pendidikan yang dibangun, yang terdiri dari komponen-komponen utama, yaitu: pilihan metode pendidikan yang tepat, guru atau endidik dan sarana penunjang pendidikan," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sejalan dengan prioritas pemerintahan Jokowi yang menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas, bangsa ini akan masuk ke dalam suatu era baru dalam sistem pendidikan nasional yang oleh mendikbud Nadiem Makarim disebut Merdeka Belajar. 

Menurutnya, inti dari merdeka belajar tentu pada ruang terbuka yang disiapkan untuk guru dan murid agar menguasai komptensi-kompetensi dasar keilmuan dibidangnya masing-masing untuk selanjutnya berinovasi, berkreasi dan berimprovasi dalam proses pendidikan untuk melahirkan talenta-talenta kecerdasan yang mampu menjawab persoalan dan tantangan kehidupan manusia. 

"Persoalannya, bisakah kita menerapkan Konsep merdeka belajar ini untuk Indonesia setelah sekian lama anak bangsa ini dididik dengan sistem pendidikan indoktrinatif melalui beban kurikulum yang menumpuk yang ditentukan dari atas. Jawabnya; harus bisa!," tegasnya.

Andreas berpendapat ada beberapa syarat yang harus ditempuh guna mencapai kesuskesan itu. Pertama, konsep merdeka belajar harus menjadi metode pendidikan yang dibakukan dalam sistem pendidikan nasional. 

Kedua, guru harus dipersiapkan dan memahami konsep merdeka belajar ini, sehingga mampu menerapkan pada murid-muridnya.  Ketiga, sarana dan prasarana pendidikan yang menunjang konsep merdeka belajar. 

"Terakhir, karena kita bicara pendidikan untuk Indonesia sebagai instrumen mencerdaskan bangsa, sekaligus instrumen keadilan sosial, maka harus ada kesempatan dan akses yang sama bagi anak bangsa Indonesia untuk 3 poin tersebut," tuturnya.