Mahfud MD: Pemerintah Bakal Bentuk Jaringan Aman Mandiri
Selama ini pemerintah menggunakan jaringan komersial.

MONITORDAY.COM - Pemerintah bakal membentuk jaringan frekuensi yang diberi nama Jaringan Aman Mandiri. Menko Polhukam, Mahfud MD mengemukakan, jaringan tersebut bersifat mandiri karena tidak melekat dengan jaringan komersial.
"Kita akan membuat suatu jaringan. Nama sementara Jaringan Aman Mandiri. Itu jaringan frekuensi. Itu belum terkoordinasi dan masih pakai jaringan komersial," kata Mahfud usai menerima Menkominfo, Jhonny Plate, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Mahfud menjelaskan, selama ini pemerintah menggunakan jaringan komersial. Persoalannya, ketika perusahaan yang menyediakan jaringan macet maka jaringan yang dipakai pemerintah ikut macet.
"Itu bisa disadap, bisa kena operasi intelijen. Ini mau bikin yang mandiri. Apapun namanya," jelas Mahfud.
Mahfud menambahkan, jaringan aman mandiri milik pemerintah ini akan segera di-follow up agar keamanan dan ketahanan nasional lebih terjamin.
"Karena itu bisa mencakup juga penyelundupan-penyelundupan di laut, itu untuk ekonominya. Lalu keamanan pertahanannya, kita sering kebobolan kalau tidak pakai yang mandiri. Mandiri itu artinya dikelola sendiri secara terpusat dengan miliki password. Password-nya kalau istilah sedehana itu milik sendiri juga. Maka enggak bisa dimasuki oleh orang lain," tutup Mahfud.
Menurut Mahfud, selama ini di TNI dan Polri sudah ada jaringan. Namun belum dibangun jaringan mandiri. Kondisi itu juga sering menyebabkan terjadinya penyelundupan.
"Jika nanti sudah mandiri maka akan dikelola sendiri oleh pemerintah dengan username dan password sendiri," ujarnya.