Luhut Binsar Panjaitan: Kalau Orang Bilang Ibu Pertiwi Diperkosa, Mungkin Diperkosa Dia Kali
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut negara Indonesia sedang sakit dan ibu pertiwi sedang diperkosa.

MONITORDAY.COM - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut negara Indonesia sedang sakit dan ibu pertiwi sedang diperkosa.
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan Indonesia merupakan negara hebat, salah jika ada yang menyebut Ibu Pertiwi sedang diperkosa.
“Indonesia negara besar dengan sumber daya alam yang hebat. Pertumbuhan kita bagus. Jadi kalau orang bilang Ibu Pertiwi diperkosa mungkin diperkosa dia kali,” ujar Luhut Binsar Panjaitan saat peluncuran program 1 Juta Nelayan Berdaulat di Telkom Hub, Jakarta, Senin, (8/4/2019).
Lebih lanjut, Luhut memaparkan data yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi sedang bagus, terutama dari sisi ekonomi.
“Kekayaan kita ya sangat besar. Penduduk kita 269 juta. GDP US$ 1,1 triliun. Muslim 230 juta lebih. Inflasi rendah, paling 3 persenan,” paparnya.
Luhut menjelaskan, pada 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami kemerosotan karena jatuhnya harga komoditas. Lalu di pemerintahan saat ini lah pertumbuhan ekonomi berangsur membaik.
“Kita buat ini membaik. Langkah-langkah yang oke waktu itu dan proses cuma 2 pekan, cabut subsidi, bangun infrastruktur dan pendidikan. Maka pertumbuhan kita tumbuh di tengah kondisi yang lagi nggak bagus. Ini data ya, suka nggak suka, kita nih bicara data lah,” jelas Luhut.
Sebelumnya, di kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK kemarin, Prabowo Subianto menceritakan alasannya mengapa dirinya berdiri sebagai calon pemimpin bangsa.
“Saya bersyukur, berterima kasih Allah SWT Tuhan Maha Besar, terima kasih ya Tuhan, kau berikan kesempatan untuk membela rakyat saya. Kau beri kesempatan untuk melawan angkara murka, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan pemimpin-pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri,” ujar Prabowo Subianto, Minggu, (7/4/2019).
“Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!” tegasnya.