Serikat Buruh Minta Jatah Menteri pada Capres yang Ingin Diusung dalam Pilpres 2019

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, lembaganya akan meminta jatah menteri kepada calon yang yang akan diusung untuk Pilpres 2019 mendatang.

Serikat Buruh Minta Jatah Menteri pada Capres yang Ingin Diusung dalam Pilpres 2019
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal

MONITORDAY.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, lembaganya akan  meminta jatah menteri kepada calon yang akan diusung untuk Pilpres 2019 mendatang.

"Kita minta ditempatkan sebagai menteri. Saya tidak malu mengatakan ini. Daripada pura-pura, minta di belakang," ujar Iqbal dalam acara diskusi 'Berburu Suara Buruh di Tahun Politik' di Studio Kopi Sang Akar, Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3/2018).

Jika tidak begitu, kata Iqbal, maka mudah saja, pihaknya tidak akan mendukung calon tersebut. Karena itu merupakan kontrak politik yang dibuat jika ingin mendapat dukungan dari kaum buruh.

Selain meminta jatah menteri, Iqbal menyebutkan, pihaknya ingin agar capres yang akan diusung tersebut berani menghapus Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Karena peraturan tersebut menurutnya, sangat memberatkan buruh.

"Upah adalah ukuran. Kalo upah tidak diperhatikan, buat apa kita kerja," tukas Iqbal.

Mengenai nama yang kemungkinan didukung, Iqbal menyebut beberapa nama diantaranya, Prabowo Subianto, dan Rizal Ramli, serta Joko Widodo, namun masih dalam pertimbangan.

[Fsm]