London is Blue
Marcos Alonso mencetak brace dalam laga semalam.

MONDAYREVIEW.COM – Melawat ke kandang sementara Tottenham Hotspur di stadion Wembley, Chelsea menegaskan bahwa London is blue. Sang juara bertahan sempat limbung dan dipertanyakan di partai pertama Liga Inggris ketika takluk 2-3 atas Burnley di Stamford Bridge. Apalagi lawan mereka Tottenham memiliki catatan impresif yakni 19 partai di kandang tak terkalahkan.
Racikan taktik dari pelatih Antonio Conte serta semangat para pemain the blues menjadi kunci kemenangan dalam laga di Wembley yang dihadiri oleh lebih dari 70.000 penonton. Juara bertahan Liga Inggris tersebut menggunakan taktik 3-6-1. Tottenham memang lebih unggul dengan melepaskan 18 tendangan, sedangkan Chelsea hanya mampu menghujamkan 2 tendangan on target. Chelsea pun hanya mencatatkan 32,5 % dalam penguasaan bola dalam partai tersebut.
Strategi serangan balik rupanya menjadi cara Conte untuk meredam agresivitas runner up Liga Inggris musim lalu tersebut.
“Itu adalah partai yang cerdas,” kata David Luiz yang diplot sebagai gelandang bertahan dalam laga tersebut. “Kamu harus mengerti ketika kamu bermain melawan tim yang sangat baik, terkadang kamu dapat menahan bola dan meraih penguasaan bola tapi terkadang kamu perlu untuk mengejutkan dengan melakukan serangan balik. Saya pikir kami melakukannya dengan cara yang cerdas.”
Meski tampil tanpa Gary Cahlil, Cesc Fabregas, dan Eden Hazard, Chelsea mampu menang melalui gol dari Marcos Alonso di menit ke-24 dan 88. Sedangkan dari kubu Tottenham argo gol hadir melalui gol bunuh diri Michy Batshuayi di menit ke-82. Sementara itu striker utama Spurs, Harry Kane melanjutkan trend buruknya dengan catatan melepaskan 34 tendangan dan bermain sebanyak 12 partai di bulan Agustus tanpa sekalipun mencetak gol di Premier League.