Lima Nilai Kepahlawanan Menurut Ajaran Islam

MONITORDAY.COM - Pahlawan adalah orang yang berjasa bagi sebuah komunitas, bisa bangsa, agama atau masyarakat. Gelar pahlawan tidak didapat dengan pengakuan diri sendiri. Namun gelar tersebut diberikan masyarakat sebagai bentuk pengakuan. Seseorang tidak serta Merta diberi gelar pahlawan. Untuk menjadi pahlawan mutlak memerlukan jiwa kepahlawanan.
Lantas apa saja jiwa kepahlawanan itu? Dan apakah Islam mengajarkan jiwa kepahlawanan?
Islam adalah agama yang tumbuh dalam kondisi yang penuh dengan perjuangan. Karena itu tak aneh jika ajaran Islam mengandung nilai-nilai kepahlawanan. Berikut adalah lima nilai kepahlawanan dalam Islam:
1. Nilai Perjuangan
Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. At Taubah:40)
Dalam Islam perjuangan disebut dengan jihad. Jihad terbagi menjadi dua, yakni jihad melawan hawa nafsu dan jihad melawan musuh Islam. Dua-duanya memerlukan perjuangan.
Perjuangan tidak ada yang ringan. Pasti mengandung sesuatu yang tidak disukai. Namun pahala balasan bagi seorang Mujahidin amat besar di sisi Allah SWT.
2 Nilai Pengorbanan
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (QS. Ash Shaffat: 42)
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah teladan dalam sikap rela berkorban. Demi ketaatan kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim rela membunuh egonya sendiri dengan bersedia mengorbankan anak semata wayangnya. Ismail pun tak kalah dengan Ibrahim. Dia bersedia mengorbankan dirinya demi mendapatkan Ridha Allah SWT.
3. Nilai Mementingkan Orang Lain
Dan mereka (Anshar) mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan……” (QS. Al Hasyr:9)
Dalam Islam mementingkan orang lain dibanding diri sendiri adalah sikap terpuji. Sifat ini disebut Itsar. Contohnya adalah kaum Anshar yang lebih mementingkan kaum Muhajirin walaupun sedang kesusahan. Para pahlawan jelas memikirkan nasib bangsa atau umatnya dibanding dirinya atau keluarganya.
4 Nilai Kasih Sayang
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS. Al Fatih: 49)
Seorang pahlawan mempunyai rasa kasih sayang terhadap umat dan bangsa diperjuangkan. Tanpa kasih sayang mustahil dia rela berjuang dan mengorbankan jiwa dan harta. Kasih sayang juga adalah sifat Tuhan yakni Rahman dan Rahim.
5. Nilai Tak Takut Mati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278)
Tidak takut mati bukan berarti bertindak gegabah tanpa perhitungan. Tak takut mati artinya berani mengambil risiko perjuangan bahkan yang terburuk sekalipun. Seorang pahlawan mesti punya sikap ini. Karena risiko merupakan bagian dari perjuangan.