Gegara Soal Ini, Dirut MGPA Minta Maaf ke Penggemar Motor Indonesia

Gegara Soal Ini, Dirut MGPA Minta Maaf ke Penggemar Motor Indonesia
Sirkuit Mandalika yang bakal menjadi ajang balapan dunia seri terakhir Super Bike (WSBK) 2021/net

MONITORDAY.COM - Gegara soal insiden pembongkaran motor Ducati yang direkam oleh seorang perkeja pembangunan Sirkuit Mandalika jelang World Superbike (WSBK) yang menimbulkan kontroversi berujung permintaan maaf dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Hebohnya video itu, berawal dari seorang pria tanpa seragam bea cukai bisa memegang dan merekam motor Ducati V4R. Kemudian disebarkan secara luas melalui Youtube. 

Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah mengatakan video yang diambil dan disebarkan secara ilegal tersebut membuat kesalahpahaman dan keresahan antara pelaku industri balap motor. Karena mereka menganggap apa yang dilakukan itu bisa membuat rahasia akan teknologi tim diketahui. 

"Kami menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor. Kami meminta maaf," kata Ricky, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 November 2021. 

Lebih lanjut Ricky menuturkan, sejak dua hari lalu, ITDC dan MGPA telah menyampaikan permohonan maaf kepada Dorna. Dan dia mengatakan, pihak Dorna telah menerimanya dan mengerti akan masalah yang muncul ini. 

Terkait dengan kemarahan warga Indonesia dan pecinta balap motor, Ricky juga meminta maaf. Belakangan muncul kecaman kepada Sirkuit Mandalika karena ada pekerjanya yang membuat malu. 

"Kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti," ungkapnya.

Ricky juga memastikan, pihaknya akan meminta maaf kepada Ducati yang merasa dirugikan. Karena dalam berita sebelumnya yang ditayangkan Speedweek, mereka begitu marah. 

Setelah hal ini terjadi, MGPA akan melakukan pembatasan akses terhadap mereka yang ada di Sirkuit Mandalika. Tidak sembarang orang bisa masuk ke pit lane. 

"Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar pit lane selama proses pemeriksaan," tukasnya.