Lewat Mobil Listrik, Tim Bumi Siliwangi UPI Toreh Prestasi Tingkat Dunia

Bandung - Indonesia boleh berbangga, karena belum lama ini sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menorehkan prestasi tingkat dunia. Mereka berhasil menjuarai lomba balap mobil hemat energi Shell Eco Marathon Drivers Championship World atau SEM DWC di London, Inggris.

Lewat Mobil Listrik, Tim Bumi Siliwangi UPI Toreh Prestasi Tingkat Dunia
fikar

Delapan orang mahasiswa ini tergabung dalam Tim Bumi Siliwangi. Gelar juara tersebut diraih setelah berhasil mengungguli 199 tim yang berasal dari 28 negara dan tiga benua.

Manager Tim Bumi Siliwangi, Amin Sobirin (23) mengatakan langkah mereka untuk meraih tahta bergengsi tersebut tidaklah mudah. Butuh kerja keras dan cucuran keringat dari seluruh anggota tim.

"Saya sampai sekarang saja masih tidak percaya kami bisa juara. Tapi semua ini berkat kerjasama tim dan dukungan doa dari seluruh masyarakat Indonesia," kata Amin kepada wartawan di Rumah Makan Cipaku, Jalan Cipaku, Kota Bandung, Rabu (13/7/2016).

Diceritakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin ini, butuh waktu satu bulan untuk mempersiapkan semuanya sebelum mengikuti lomba. Mulai dari merancang mobil hingga uji berkendara.

"Untuk merancang mobil itu butuh dana Rp 50 juta, itu belum termasuk ongkos riset setiap komponennya," jelas dia.

Seiring berjalannya waktu saat pembuatan mobil sudah rampung, Amin dan rekan-rekan muncul keraguan untuk ikut berpartisipasi dalam kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan tersebut. Pasalnya, sambung dia, mobil yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa mengalami hancur saat uji berkendara.

"Jadi waktu itu sempat test drive di kampus UPI, pas lagi melaju cukup cepat tiba-tiba mobil terbalik pas tikungan sampai terbelah menjadi tiga bagian. Pas kejadian itu kami sempat pesimis untuk ikut lomba," tutur dia.

Namun, rasa pesimistis itu ternyata terkalahkan dengan semangat membara dari anak-anak Tim Bumi Siliwangi. Mereka pun dengan sabar kembali membangun kerangka mobil yang sebelumnya terbagi menjadi tiga bagian.

Akhirnya berkat kerjasama tim yang solid, mobil bertenaga listrik yang diberi nama Turangga Chetta EV3 itu pun siap untuk mengaspal di ibu kota Inggris. Setidaknya Tim Bumi Siliwangi bisa berangkat dengan tekad yang besar.

Singkat cerita, Tim Bumi Siliwangi berhasil mengangkat tropi setelah sang driver Ramdani (22) berhasil menggungguli pesaing terdekatnya yaitu Prancis dan Amerika Serikat di lintasan Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris, Minggu (3/7/2016) waktu setempat.

"Waktu itu kami yang di luar lintasan sempat deg-degan karena baterai melemah. Cadangan listrik menipis hingga 0,18 persen saat sudah mendekati finish," kata dia.

"Momen itu membuat kami sadar dukungan doa dari masyarakat Indonesia sangat berdampak positif. Hingga saat ini kami masih tidak percaya bisa menjadi juara, tapi ini membanggakan," tambah dia.

Terlepas dari itu, banyak pengalaman berharga yang bisa mereka dapat dari lomba tersebut. Di antaranya saling berbagi mengenai perkembangan teknologi negara-negara maju di Eropa dan Amerika.

"Mereka sangat terbuka soal teknologi di negara masing-masing. Itu bisa menjadi pembelajaran sekaligus pengalaman untuk mengembangkan teknologi di tanah air kelak," ujar dia.

Sementara itu di tempat yang sama, Rektor UPI, Furqon mengaku sangat mengapresiasi sejumlah anak didiknya yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional. Furqon berjanji akan terus mendorong kegiatan riset teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang membanggakan nantinya.

Bahkan, dia menyebut teknologi mobil tersebut akan diaplikasikan di dalam transportasi kampus. Ia meminta secara khusus kepada Tim Bumi Siliwangi untuk menyulap mobil tersebut.

"Kami kan punya mobil odong-odong di kampus, nanti teknologi mesinnya akan diganti dengan yang didesain Tim Bumi Siliwangi," tuturnya.

Selain itu, Rektor UPI juga memastikan akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang tergabung dalam Tim Siliwangi selama menjalani masa kuliah S1 di UPI.

Adapun delapan mahasiswa yang menjadi perwakilan UPI di ajang SEM DWC itu merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2011, 2012 dan 2013.

"Beasiswa yang diberikan kepada mereka tentu hingga selesai studi S1. Untuk pengembangan kegiatan riset kami juga akan membuka pintu kerjasama dengan pihak sponsor," tambahnya.

Pihak kampus UPI menyatakan mobil yang diikutsertakan dalam SEM DWC merupakan murni karya Tim Bumi Siliwangi. Adapun para mahasiswa yang mendapatkan prestasi bergengsi tersebut adalah para pegiat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kompetitif.

Atas prestasi tersebut, Kampus UPI juga memberikan dana apresiasi senilai Rp 5 juta per orang kepada masing-masing anggota Tim Bumi Siliwangi. Selain itu dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) senilai Rp 10 juta kepada Tim Bumi Siliwangi.