Ledakan Kampung Melayu, Bagian Aksi Terorisme Global
Bagian dari aksi terorisme global yang sedang terjadi di berbagai lokasi di dunia.

MONDAYREVIEW.COM - Kepolisian menyebut serangan yang diduga bom bunuh diri yang terjadi di samping halte bus TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah bagian dari aksi terorisme global yang sedang terjadi di berbagai lokasi di dunia.
"Ini adalah serangan global, kaitannya dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di tempat kejadian perkara.
"Ada serangan di Manchester, Inggris, saat konser Ariana Grande. Kita juga mendengar di negara tetangga kita, Filipina, ISIS menyerang kota Marawi. Menurut saya, ini adalah bagian dari serangan global," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Kamis, (25/05), dini hari.
Setyo mengatakan pihaknya sudah menduga akan terjadi serangan di Indonesia, tetapi mengaku "tidak tahu kapan dan di mana serangan itu akan dilancarkan". Dia pun menegaskan Polri "tidak kecolongan" dalam mencegah aksi teror ini.
Dia pun mengingatkan sejumlah kejadian di ranah global yang terjadi sepekan terakhir. "Rekan tahu bahwa ada kejadian global, ada ledakan di Manchester (Inggris) pada show Ariana Grande, lalu ada di negara tetangga Filipina di Marawi," ujar Setyo.
Serangan yang dilakukan oleh dua terduga pelaku bom bunuh, terjadi Rabu (24/05) malam. Ledakan pertama terjadi pukul 21:00 WIB, disusul ledakan kedua, sekitar lima menit kemudian.
Setyo menyatakan ledakan yang terjadi di dekat toilet di samping halte TransJakarta itu "menewaskan tiga anggota Polri dan dua pelaku laki-laki. Selain itu lima anggota Polri dan lima warga sipil juga luka-luka".
Tiga anggota Polri yang gugur saat bertugas akibat ledakan bom adalah Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata. Ledakan bom Kampung Melayu menewaskan 2 orang pelaku. Jumlah korban luka mencapai 10 orang yakni 5 anggota Polri dan 5 warga sipil.
Ledakan bom terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5) dan disusul ledakan kedua selang 5 menit kemudian.
"Bahan peledak belum, tapi kalau serpihan-serpihan ini hampir sama yang di Bandung bom panci," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Korban meninggal adalah polisi berpangkat Bripda, sementara satu korban meninggal lain diduga adalah pelaku bom bunuh diri.