Layangkan Surat Cinta, AMM Minta Ketua MK Mundur
Dua kali melanggar kode etik, Ketua MK disarankan mundur.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyampaikan surat cinta kepada Ketua MK, Arief Hidayat, sebelum shalat jum'at tadi (Jum'at, 26/01).
Surat Cinta ini menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, berisi desakan mundur kepada Ketua MK, Arief Hidayat. "Kami memohon kepada Ketua MK Arief Hidayat, sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan juga demi menyelamatkan marwah MK agar mundur dari jabatan sebagai Ketua MK," ujar Virgo.
Virgo juga menyampaikan, bila MK selaku pemegang kekuasaan kehakiman, semestinya dijaga marwahnya. Ini dilakukan agar MK berjalan sesuai dengan wewenangnya dalam UUD'45. Kemudian, Virgo juga menjelaskan bahwa MK merupakan area publik atau ruang bagi masyarakat umum untuk memperjuangkan hak-hak konstitusionalnya.
"Maka kami menganggap ini merupakan jihad konstitusi, agar lembaga MK bersih dari orang-orang yang nir etika," ungkap Direktur Madrasah Anti Korupsi, PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Sebelumnya diketahui, bila Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arif Hidayat, telah terlibat kasus pelanggaran etik sebanyak dua kali. Pertama Arief terbukti menemui politikus dan anggota DPR RI pada November 2017, yang diduga berkaitan dengan pemilihan hakim konstitusi perwakilan DPR RI dan pemilihan Ketua MK. Kedua, Arief juga pernah dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik tidak melapor LHKPN ke KPK bersama tiga orang hakim konstitusI lainnya.
Kendati tidak termasuk dalam pelanggaran hukum yang berat, kasus ini dianggap telah menurunkan nilai dan melecehkan integritas institusi MK. Kepada Arif Hidayat, Virgo menyatakan, sebagai Ketua MK telah melakukan pelanggaran etika sebanyak dua kali, berarti bukan lagi merupakan pelanggaran yang ringan, tapi telah melecehkan nilai-nilai integritas, merendahkan jabatan kehakiman dan lembaga MK.
Tuntutan mundur yang dilayangkan segenap aliansi AMM, menurut Virgo, merpakan bentuk rasa sayang mereka kepada MK. "Karena (MK) ini merupakan anak kandung dari reformasi, oleh karenanya sama-sama kita harus terus jaga marwahnya," pungkasnya. [Mrf]