Layaknya Sepakbola, Fary Sebut Benahi Asabri Perlu Hati 

Layaknya Sepakbola, Fary Sebut Benahi Asabri Perlu Hati 
Komisaris Utama PT Asabri, Fary Djemy Francis (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Sepakbola itu passion, yang dibangun atas nama cinta, diperjuangkan dengan penuh komitmen dan pantang menyerah.  Bahkan ada harapan, melampaui batas-batas administrasi Negara, dirangkai dengan atas nama persaudaraan, menautkan rasa dan membingkai hati.

Begitupun dengan membenahi PT Asabri, butuh hati dan cinta, karena  para pensiuanan TNI/POLRI itu tidak hanya purna tugas tapi sejatinya mereka pahlawan dan pejuang .

Demikian disampaikan oleh Komisaris Utama PT Asabri, Fary Djemy Francis di Kopi Pahit Showan, Rabu (9/2/2022). 

" Yang sampaikan bahwa para pensiuanan TNI/POLRI itu tidak hanya purna tugas tapi sejatinya mereka pahlawan dan pejuang  ini Pak Menteri BUMN Erick, Pak Menhan Prabowo, Pak Luhut, Kapolri dan Panglima, saya pegang betul ini," ucap Fary.

Fary menilai mantan punggawa yang mengurus pengelola program asuransi sosial bagi Prajurit TNI/POLRI ini memiliki kecerdasan yang sangat mumpuni, tapi itu tidak jadi ukuran.

Terbukti, Para direksi Asabri justru terjerat fraud, maka dipastikan mereka telah menjalankan roda perusahaan dengan mengejar fantasy keuntungan semata tanpa menggunakan hati.

Kendati demikian, kejujuran akan menemui jalannya walau dibungkam dengan kalkulasi kecerdasan apapaun. 

" Kapasitas mumpuni, namun tak diikuti dengan integritas. Maka potensi kerugian sudah pasti ada," ucap Fary.

Selain itu, Fary juga menyoroti lemahnya pengawasan Dewan Komisaris di PT Asabri (Persero) kala itu yang menyebabkan perusahaan asuransi dengan nasabah anggota TNI/Polri ini menelan kerugian investasi.

Fary yang juga Juventini sejati ini (sebutan untuk penggemar klub Liga Italia Juventus) mengungkapkan bahwa menahkodai PT Asabri yang sedang sakit ini sangat dibutuhkan kecerdasan emosional karena berkaitan dengan komitmen tanggung jawab kerjasama dan penguasaan diri.

Ia senantiasa berpesan kepada Direksi juga Dewan Komisaris agar ikhlas meluangkan waktu dan pikiran demi sebuah dedikasi terbaik agar PT Asabri tetap on the terack. 

Arahan dari berbagai pimpinan dan stakeholder.

Untuk itu, Fary mengimbau agar menjadikan pedoman arahan stakeholder seperti selalu memenuhi seluruh kewajiban peserta, program asset recovery dalam memulihkan aset perusahaan,  penempatan investasi perusahaan agar pada instrumen yang lebih prudent,  menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta anggota anggota TNI dan Polri ASN dan pensiunan, penguatan dan pemberdayaan unit satuan audit internal (SAI) penerapan good corporate governance (GCG ) di setiap level perusahaan.

Prioritas Pengawasan Dewan Komisaris

Kemudian, Fary juga menitikberatkan pada prioritas pengawasan dewan komisaris  agar menjaga cash flow perusahaan, memastikan perusahaan dapat memenuhi seluruh kewajiban kepada peserta, mengawal inisiatif direksi dalam perbaikan kesehatan keuangan berupa penyesuaian bunga aktuaria penerimaan USPL (Pemerintah memiliki kewajiban yang belum terbayarkan kepada Asabri atas pembayaran premi).

Sinergi cluster asuransi sosial dan dana pensiun dan pemulihan aset non produktif dan rebalancing portofolio aset investasi pada perusahaan yang terafiliasi dengan Benny Tjokro (BT/Pelaku Korupsi PT Asabri)  dan Heru Hidayat (HH/Pelaku Korupsi PT Asabri), merekomendasi inovasi dalam pelayanan dengan pemanfaatan IT,  mengawasi dan merekomendasi atas perbaikan data peserta dengan memanfaatkan it,  menjadi perhatian dekom,  agar perusahaan dikelola secara baik sejalan dengan prinsip good corporate governance (CGC) pemberdayaan satuan audit internal (SAI).

Hal yang perlu menjadi perhatian Direksi

Selain pengawasan, Fary juga menyampaikan agar hal-hal yang perlu menjadi perhatian direksi sebagai berikut:

  1. Menjaga cash flow  perusahaan  selalu dapat seluruh dapat memenughi seluruhbkewajiban kepada peserta.
  2. Setiap proses penempatan investasi harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip GCG serta harus didukung dengan kajian secara mendalam dan didokumentasikan dengan baik.
    Memanfaatkan IT dalam inovasi peningkatan pelayanan.
  3. Mengembangkan database yang handal dalam rangka mewujudkan pengelolaan dana Tunjangan Hari tua (THT)  dan Akumulasi Iuran Pensiunan (AIP).
  4. Program pengembangan SDM agar lebih difokuskan pada proses kegiatan utama Asabri,  
    meningkatkan peran dan kapabilitas dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko pengendalian dan tata kelola perusahaan