Pemkot Surabaya Telah Lulus Uji PPD Melalui PPN Bappenas

Pemkot Surabaya Telah Lulus Uji PPD Melalui PPN Bappenas
Walkot Eri Cahyadi/net

MONITORDAY.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan Pemerintah Kota telah lulus uji  Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 dari Kementerian PPN/Bappenas.

Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 dari Kementerian PPN/Bappenas untuk Kota Surabaya, Jawa Timur, menekankan pentingnya menggerakkan ekonomi warga di tengah pandemi.

Pada saat penilaian tahap tiga itu, Kementerian PPN/Bappenas RI melalui Tim Penilai Utama, Tim Penilai Independen, dan Tim Penilai Teknis, melakukan tanya jawab langsung kepada jajaran pemkot beserta pemangku kepentingan terkait.

"Ada beberapa hal ditanyakan pada tahap ketiga penilaian, seperti bagaimana menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi hingga berbagai upaya yang telah dilakukan Surabaya untuk menekan penyebaran COVID-19", ujar Eri, Rabu (7/4/2021).

Eri Cahyadi mengatakan selama ini pemkot selalu melibatkan pemangku kepentingan dalam berbagai bidang pembangunan, salah satunya dalam menggerakkan ekonomi, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Bagi Eri, selama ini Kota Surabaya dibangun dengan gotong-royong. "Para pemangku kepentingan menjadi bagian dari pembangunan kota ini. Sehingga, ekonomi di Kota Surabaya bisa terus jalan meski di masa pandemi," ujarnya.

Eri Cahyadi menjelaskan di masa pandemi COVID-19, pihaknya juga melibatkan masyarakat dalam upaya menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya melalui Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Surabaya ini menjadi kekuatan yang hebat ketika semua pemangku kepentingan yang hadir ini menjadi bagian dari semua," katanya.

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya, kata dia, juga menjadi bagian dari upaya menggerakkan ekonomi masyarakat. Pelaku UMKM diajak berkolaborasi bersama pemkot dalam berbagai kegiatan di kota ini.

"Di pemkot, Insya Allah setiap hari Kamis dan Jumat selalu pakai batik produk UMKM. Setiap ada rapat juga pesan makanan dari UMKM Surabaya," ucapnya.

Ia juga menekankan meski di masa pandemi, ekonomi di Kota Surabaya tidak boleh berhenti dan harus terus berputar. Untuk mewujudkan hal itu, disiplin protokol kesehatan harus dijaga betul.

"Ekonomi di Surabaya tidak boleh berhenti dan harus berputar. Semua ini tak bisa berjalan tanpa adanya legislatif dan pimpinan DPRD Surabaya yang hebat," ujarnya.

Menurut dia, selama ini antara eksekutif, legislatif dan pemangku kepentingan yang ada di Surabaya terus berjalan beriringan dan berkesinambungan. Bahkan, satu sama lain saling mendukung dan berkolaborasi untuk bersama memajukan Kota Surabaya.