Langkah Anis Baswedan Tangani Covid-19 di DKI Dinilai Kebijakan Memanusiakan Manusia
Bagi Anies, menjaga warganya agar tidak tertular Covid-19 adalah prioritas utama karena nyawa taruhannya. Nyawa tidak mungkin bisa diganti, tapi bisnis dan ekonomi dapat dipulihkan kembali. Inilah langkah memanusiakan manusia.

MONITORDAY.COM - Jakarta, sebagai ibukota dengan sejuta harapan, mendadak kembali menjadi sorotan. Sebagai epicentrum penyebaran Covid-19, Gubernur Anies Baswedan kembali diuji kebijakan dan leadershipnya setelah awal Januari tahun 2020 Jakarta mengalami musibah banjir lima tahunan.
"Anis Baswedan, Seorang Nahkoda yang hebat tidak lahir dari lautan yang tenang melainkan adalah dia yang mampu melewati badai dengan selamat," ujar Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Syahrul Hasan kepada monitorday.com, rabu (15/4/2020)
Syahrul menilai Anies Baswedan sadar betul bahwa langkahnya pada awal-awal penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 akan menuai sorotan, karena apapun yang dilakukan Gubernur Ibukota memiliki efek resonansi dari Sabang sampai Merauke.
Seperti kebijakan-kebijakan sebelumnya, kata Syahrul, Anies selalu membuat keputusan yang sistematis dan terukur. Gagasan, narasari dan implementasi selalu dihitung dengan presisi. Hal tersebut wajar karena background Pendidikan dan juga sebagai akademisi, maka putusan yang diambil sangatlah hati-hati.
Lebih lanjut, Anis Baswedan juga menginstruksikan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan di rumah, pembatasan kendaraan massal, lalu para pekerja baik itu ASN maupun Swasta untuk menyeleggarakan Work From Home (WFH), akan berdampak pada persoalan ekonomi, tapi bagi Anies Baswedan ini adalah pilihan.
"Sejatinya, menghadapi situasi dan kondisi apapun yang ada dihadapan kita adalah soal pilihan, karena Life is a choice (hidup adalah suatu pilihan). Nelson Mandela pernah berujar, “May your choices reflect your hope, not your fears” (semoga pilihan-pilihan mu mencerminkan harapan mu, bukan berbagai rasa takut mu)" tuturnya.
Begitupun dalam memberikan fasilitas akomodasi dan kenyamanan bagi para dokter dan tenaga medis untuk dapat tinggal sementara di Hotel yang di miliki oleh BUMD dari Pemprov DKI Jakarta. Kebijakan, langkah dan pilihan Anies selalu menuai pujian walaupun kritik juga selalu datang.
"Dari kondisi ini, kita patut garisbawahi, bahwa langkah Anies Baswedan adalah langkah memanusiakan manusia" tambahnya.
Bagi Anies, menjaga warganya agar tidak tertular Covid-19 adalah prioritas utama karena nyawa taruhannya. Nyawa tidak mungkin bisa diganti, tapi bisnis dan ekonomi dapat dipulihkan kembali. Itulah pilihan yang di ambil dalam melewati badai cobaan pendemi Covid-19.
Syahrul kemudian mengutp Al-Quran, Surat Al-Insyirah, ayat 5-6, Allah Azza wajalla berfirman yang artinya “Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Setelah kesulitan itu ada kemudahan”. Didalam surat yang lain, yaitu Surat Ath-Tholaq ayat 7, Allah Azza wajalla mengatakan “Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesulitan dan setiap badai pasti akan berlalu".
Menanggapi kritikan dari pihak-pihak yang mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Syahrul memandang kritikan adalah buah manis dari literasi konstruktif untuk membangun bukan mencemohkan kepada penyumbang kritikan tersebut, walau kadang kritikan yang dialamatkan ke Anis Baswedan terkesan mencari sensasi bukan solusi.