Kunjungan Kerja ke AS, Menteri Edhy Sapa Nelayan WNI di Hawaii

Masukan, saran, pertanyaan bisa juga ke Instagram menteri, ini 24 jam bisa kita akses.

Kunjungan Kerja ke AS, Menteri Edhy Sapa Nelayan WNI di Hawaii
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) menemui nelayan berkewarganegaraan Indonesia dalam rangka kunjungannya ke Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-KKP

MONITORDAY.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyapa nelayan berkewarganegaraan Indonesia dalam rangka kunjungannya ke Amerika Serikat. Adapun, Menteri Edhy diakhir waktu kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS), ia menyempatkan menyapa 201 nelayan Indonesia di Honolulu, Hawai.

Dia memastikan menyerap semua keluh kesa dan masukan dari para nelayan yang bekerja di kapal penangkap ikan berbendera AS tersebut.

"Masukan, saran, pertanyaan bisa juga ke Instagram menteri, ini 24 jam bisa kita akses," kata Menteri Edhy dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa (24/11).

Kemudian, Menteri Edhy memastikan akan terus berkomunikasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang bertugas di Amerika tersebut.

Berdasarkan hasil pembicaraan dengan nelayan, para nelayan mengaku di gaji berkisar 300-500 dolar AS per bulan, dan hingga saat ini mendapat perlakuan yang cukup baik dari pemilik maupun kapten kapal.

Meski demikian, para nelayan kelihatannya tidak memahami isi kontrak kerja dan tidak memiliki posisi tawar untuk menegosiasikan prasyarat kontrak, antara lain terkait keimigrasian AS dan asuransi.

Sehingga, mereka tidak memiliki visa AS dan asuransi kecelakaan kerja dan kesehatan yang menjamin dirinya.

Akibat dari kondisi ini ialah mereka tidak diperkenankan meninggalkan area pelabuhan dan harus setiap saat siap kembali ke kapal saat pemeriksaan oleh petugas Imigrasi AS.

Sedangkan apabila terjadi kecelakaan kerja, besaran tanggungan asuransi merupakan hasil negosiasi saat itu.

"Jadi, ini teman-teman semua mudah-mudahan pertemuan ini menjadi catatan kita semua. Ada hal-hal yang perlu kita perbaiki. Saya tanya ke Pak Konjen, memang tidak mudah. Saya yakin kalau semuanya demi kepentingan kemanusiaan, Insya Allah Pak Konjen ya, (ini) jadi niat baik kita," ungkap Edhy.

Adapun, setiap tahun KJRI LA menyambangi Hawai untuk memberikan layanan keimigrasian dan kekonsuleran. Selain itu, yang menjadi prioritas dari kunjungan tersebut merupakan para nelayan Indonesia yang tidak memiliki akses keluar kapal.

Sehingga pelayanan keimigrasian, seperti pembaruan paspor, SPLP, hingga yang lainnya dilakukan di atas kapal tempat mereka bekerja, saat tengah sandar di Honolulu.