Ratna Sarumpaet Mundur, KPU Belum Terima Laporan Perubahan Tim Pemenangan Prabowo - Sandi

MONITORDAY.COM - Kasus berita soal Ratna Sarumpaet yang banyak tersebar di media sosial terkait penganiayaan oleh sejumlah orang secara faktanya tidak benar. hal ini diperkuat dengan pengakuan Ratna kepada media massa bahwa wajah yang nampak lebam adalah proses operasi plastik yang dilakukannya di sebuah rumah sakit, bukanlah disebabkan penganiayaan.
Sebagai pertanggungjawaban, setelah melakukan jumpa pers, rabu (3/10) sore, aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya mengundurkan diri dari tim BPN Prabowo-Sandi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai berita ini dimuat, mengaku belum menerima surat revisi susunan dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait penggantian Ratna Sarumpaet.
Ketua KPU, Arief Budiman, menjelaskan hingga kini pihaknya sama sekali belum menerima soal surat pemberitahuan dari tim pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02.
"Sampai saat ini belum (dapat info) ya. Tapi gak tau kalau tadi pagi, soalnya saya sudah di sini dari pagi. Mungkin sudah di kantor kan gak tau. " Jelasnya usai mengisi Seminar Nasional di kampus Unesa, Surabaya.
Arif menambahkan, bahwa penggantian nama tim BPN adalah kewenangan tim masing-masing. Tugas KPU hanya tinggal menunggu dan menerima laporan pemberitahuan susunan pengurus dari tim tersebut.
"Terserah mereka, kan yang bentuk mereka. Kalau memang dirubah strukturnya ya harus memberitahu ke Kita (KPU)." Jelas Arief.
Sebelumnya, pasca penyataan Ratna Sarumpaet atas kebohongannya, tidak lama, beredar surat soal pengunduran dirinya sebagai Juru Kampanye dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi
Surat penyataan tersebut ditandatangani Ratna, yang ditunjukan kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ketua BPN Djoko Santoso dan kepada seluruh pimpinan partai koalisi.