Kisah Qusman, Gugur Di Perang Uhud Namun Tak Masuk Surga

MONITORDAY.COM - Kaum muslimin bertempur dengan gagah, tapi tidak semuanya mendapatkan surga.
Contohnya adalah Qusman. Ia adalah seorang munafik. Semula, Ia tidak berangkat perang, tetapi para wanita menghinanya.
“Qusman tidak malu kau seperti perempuan saja, semua orang berangkat perang, sedang kau berdiam diri dalam rumah!”
Dengan berang Qusman mengambil panah dan pedang, lalu pergi bertempur. Ia bertempur dengan gagah dan berhasil membunuh banyak sekali lawan. Menjelang senja, setelah membunuh paling sedikitnya 7 orang musuh, ia pun membunuh dirinya.
“Qusman, beruntung engkau mati syahid,” ujar Abdul Khaidaq melihat Quzman sekarat.
“Tidak, jawab Qusman sebelum mati,
“Saya bertempur bukan demi Islam tapi sekedar menjaga kehormatan saya dan untuk menjaga nama baik keluarga kami. Kalau tidak karena itu, saya tidak akan berperang.”
Dari kisah Qusman kita belajar bahwa niat menempati posisi yang sangat penting dalam menentukan nilai ibadah kita.
Suatu perbuatan yang secara lahir adalah ibadah, namun apabila niatnya menyimpang, bisa jadi malah mengantarkan pelakunya ke neraka.
Secara zahir apa yang dilakukan Qusman adalah membela agama Allah dan gugur di jalan Allah. Namun karena niatnya bukan karena Allah, dia pun dicap sebagai orang munafik.