Kiat Branding Bagi Para Pengusaha UMKM ( Bagian 1)

Dalam membentuk citra dari sebuah brand, ada baiknya jika konten yang dibuat dapat membangun hubungan antara konsumen dan bisnis kita. Maksudnya, jangan hanya membuat konten yang berisi produk dan jual beli produk saja tetapi juga berisi nilai edukasi ataupun nilai-nilai lain yang dapat meningkatkan citra positif dari brand kita.

Kiat Branding Bagi Para Pengusaha UMKM ( Bagian 1)
ilustrasi/ medium

MONDAYREVIEW.COM - Dalam membentuk citra dari sebuah brand, ada baiknya jika konten yang dibuat dapat membangun hubungan antara konsumen dan bisnis kita. Maksudnya, jangan hanya membuat konten yang berisi produk dan jual beli produk saja tetapi juga berisi nilai edukasi ataupun nilai-nilai lain yang dapat meningkatkan citra positif dari brand kita.

Jadikan kesan yang kuat bahwa kita berfihak pada konsumen. Perhatian dan sentuhan psikologis kita kepada konsumen akan sangat berpengaruh dalam membangun loyalitas. Hubungan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen.

Pengusaha UMKM sebaiknya memahami dan mampu menerapkan strategi branding. Penjualan kita adalah akibat dari kebutuhan konsumen sehingga agar konsumen mencari merek atau brand kita maka ambilah sudut pandang konsumen sentris. Pahami kebutuhan dan keinginan konsumen dimana konsumen dapat menjadikan brand kita menjadi nomor 1 di pikiran mereka.

Bisnis dan pelayanan yang baik secara sosial sangat erat hubungannya. Selain itu, kita juga dapat memberikan pelayanan yang baik secara sosial. Karena menurut Aberdeen Group bisnis yang memberikan layanan sosial memiliki pertumbuhan bisnis yang lebih besar dibandingkan bisnis yang tidak menerapkan pelayanan sosial.

Kunci kemenangan persaingan adalah sentuhan personal. Ingatlah bahwa pesaing kita di pasar jumlahnya banyak sehingga kita harus memenangkan hati konsumen. Akan sangat mudah bagi konsumen memilih brand selain brand kita, maka dari itu ubahlah pandangan kita dari produsen sentris menjadi konsumen sentris.

Yang kita harus fahami pula adalah bahwa proses branding bukanlah hal yang instan tetapi jika kita lakukan secara sungguh-sungguh dampaknya begitu besar yakni brand awareness di mana brand produk kita menjadi dikenal masyarakat dan bisnis kita pun menjadi lebih sukses.

Cari Tahu Siapa Target Audiens dan Kompetitor

Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap target audiens dan kompetitor. Bila kita membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand tersebut ditujukan? Seperti apa persona masing-masing? Sudahkah kita mengumpulkan data demografisnya?

Bila kita ragu menyoal ini, kita bisa menganalisa kompetitor kita. Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang mirip dengan yang akan kita jual. Dari situ kita juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.

Ada banyak cara untuk membantu kita, antara lain:

  1. Manfaatkan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian yang berhubungan dengan produk yang dijual atau kategori produk dan analisa setiap kompetitor yang muncul di hasil pencarian tersebut.
  2. Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat forum maupun website di luar sana.
  3. Berbicaralah dengan orang-orang yang termasuk kriteria target audiens kita dan tanyakan mereka mengenai brand apa yang menjadi preferensi mereka.
  4. Intip akun media sosial yang relevan dengan brand yang ingin kita bangun dan cari tahu demografis orang-orang yang mengikutinya.