Khofifah Jelaskan Efek Samping Era Disrupsi dan Post Truth

Salah satu tradisi yang telah tercerabut akibat era disrupsi adalah pola silaturahmi melalui media sosial.

Khofifah Jelaskan Efek Samping Era Disrupsi dan Post Truth
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini masyarakat telah memasuki era post truth dan disrupsi. Ia menilai, dua era tersebut menimbulkan efek samping bagi masyarakat.

"Hoaks adalah side effect dari era post truth. Sementara era disrupsi, membuat tradisi baik tercerabut dari akarnya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara International Conference On Da'wa & Communication 2019 di Gedung Twin Tower Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya, (24/9/2019).

Khofifiah kemudian menambahkan, salah satu tradisi yang telah tercerabut akibat era disrupsi adalah pola silaturahmi melalui media sosial. Ia memberi contoh, seperti pola silaturahim saat ini lebih banyak dilakukan lewat WA (WhatsApp) saja. Keadaan itu, menurutnya, mencabut tradisi silaturahim tatap muka.

"Kan berbeda kalau bersalaman saling memohon maaf lahir batin dan mendoakan kan berbeda," tutur mantan menteri sosial itu.

Ia lebih lanjut menjelaskan, dua era ini semakin berkembang karena didukung dengan semakin canggihnya akses teknologi.

"Nah era post truth dan era disrupsi itu banyak berkembang luas karena akses digital IT yang sangat mudah dan luas jejaring-jejaringnya," terangnya.