Ketum PP. 'Aisyiyah: Tidak Ada Pembangunan Masjid Yang Mangkrak Di Muhammadiyah

MONITORDAY.COM - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) gelar acara ground breaking pembangunan Masjid Nyai Walidah Dahlan pada Sabtu (14/08/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Negara BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PP. Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP. 'Aisyiyah Noorjanah Djohantini, perwakilan direktur 41 BUMN dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP. 'Aisyiyah Noordjanah Johantini menyampaikan bahwa UNISA selama ini telah mendapatkan kepercayaan dari orang tua mahasiswa, pemerintah dan masyarakat luas yang semakin hari semakin meningkat. Kepercayaan ini akan direspon oleh UNISA dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
"Kepercayaan masyarakat dalam meresponnya didukung oleh PP. ‘Aisyiyah dan PP. Muhammadiyah. UNISA harus menjadi pionir sebagai perguruan tinggi pertama di bawah organisasi perempuan terbesar di dunia," ujarnya.
Noordjanah menambahkan bahwa pada usia yang sudah menapaki abad kedua, UNISA harus menjadi perguruan tinggi yang membanggakan dan memberikan kemanfaatan bagi kepentingan umat dan bangsa. Berbagai ikhtiar untuk meningkatkan fasilitas ekosistem salah satunya dengan meningkatkan gedung perkuliahan.
"41 BUMN telah hadir melihat langsung kondisi UNISA dan dalam rangka bekerja sama. Kami tunjukkan kepada semua pihak UNISA akan terus meningkatkan kualitas dan mengembangkannya bagi umat dan bangsa," tuturnya.
Dia melanjutkan bahwa pada saat ini akan dimulai pembangunan masjid yang cukup megah dibanding gedung yang sudah ada, yakni Masjid Nyai Walidah Dahlan. Masjid harus megah karena menjadi pusat pembinaan karakter mahasiswa dan membuat ekosistem di kampus menjadi lebih dinamis dan religius.
"Saat ini fasilitas-fasilitas telah dibangun untuk mendukung UNISA sebagai pusat keunggulan yang berlandaskan nilai Islam berkemajuan. Masjid dibangun dengan megah ingin menunjukkan masjid sebagai pusat keunggulan menuju kepada kehidupan yang lebih baik dan pembinaan generasi yang akan datang," tambahnya.
Noordjanah berterima kasih kepada Seluruh Direktur Utama BUMN, telah mendukung dengan mengawali pembangunan masjid ini. Menurutnya sinergi swasta dengan pemerintah bukan merupakan suatu yang baru bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
"Kami membuka pihak kesempatan kepada Bapak/Ibu untuk menabung amal jariyah. Dalam pengalaman persyarikatan, tidak ada pembangunan masjid yang mangkrak. Atas nama PP. Aisyiyah menyampaikan terima kasih yang sebenar-benarnya, berharap pada kesempatan lain bisa ditindaklanjuti dalam kerja sama lain dalam berbagai bentuk," ucapnya.
"Pada kesempatan ini telah hadir 41 BUMN di bawah Menteri BUMN Erick Thohir yang telah didorong untuk mendukung pembangunan masjid ini. Bapak Erick Thohir selaku Mnteri BUMN tentu telah mendapatkan mandat dari Presiden RI Joko Widodo. Tahun 2018 Presiden berkunjung di UNISA melihat berbagai perkembangan di kampus ini. Beliau menyampaikan rencana pembangunan masjid. Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang bersama-sama berkontribusi untuk pembangunan awal," tutupnya.