Situasi Pandemi, Jokowi Minta Layanan Publik Dikebut

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo meminta pelayanan publik diberikan dengan lebih cepat kepada masyarakat di saat pandemi virus corona (Covid-19). Dia tak ingin masyarakat terlalu lama menunggu.
Jokowi meminta para jajarannya bekerja lebih keras dari kondisi normal. Dia juga ingin pemerintah berinovasi dan membuat terobosan agar pelayanan publik bisa lebih cepat diterima masyarakat.
"Dalam situasi pandemi seperti ini, masyarakat tidak boleh menunggu lama, masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang cepat dan efektif," kata Jokowi saat berpidato di Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).
Jokowi mengatakan bahwa pelayanan publik yang cepat bisa membantu masyarakat bertahan di tengah pandemi. Selain itu, masyarakat juga bisa menjaga kesehatan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan dua sektor penting yang harus digenjot, yaitu bidang kesehatan dan bantuan sosial.
"Sehingga masyarakat terdampak bukan hanya mendapatkan pelayanan yang cepat di bidang kesehatan, tetapi juga mendapatkan perlindungan dan bantuan yang juga cepat dari negara," ujarnya.
Jokowi mengajak seluruh elemen pemerintah untuk meninggalkan budaya lama. Ia tak ingin pemerintah terjebak pada pelayanan publik yang prosedural dan administratif.
"Saya menekankan dalam situasi krisis harus mampu mengubah frekuensi kita dari frekuensi yang normal ke frekuensi yang extraordinary," tutur Jokowi.
Virus corona mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu. Masyarakat yang positif terinfeksi virus corona terus bertambah dari hari ke hari. Jumlah daerah yang aman dari penularan pun terus berkurang.
Sejauh ini, pemerintah tengah berupaya menanggulangi pandemi dengan program vaksinasi seperti yang dilakukan negara-negara lain. Selain itu, pembatasan kegiatan masyarakat juga diterapkan di daerah-daerah dengan tingkat risiko tinggi.