Ketum PBNU Sebut Erick dan Ganjar Punya Kans di 2024, Airlangga Gimana Gus?

Ketum PBNU Sebut Erick dan Ganjar Punya Kans di 2024, Airlangga Gimana Gus?
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, Yahya Cholil Staquf (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, Yahya Cholil Staquf menyebutkan sederet nama menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah yang memiliki kedekatan dengan NU memiliki peluang untuk maju di Pemilihan Presiden 2024.

Hal ini disampaikan Gus Yahya usai berhasil menyabet suara terbanyak di Muktamar PBNU Lampung.

"(Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto itu konon NU karena keturunan Ki Ageng Gribig. (Menteri BUMN) Erick Thohir malah sudah masuk Banser, berarti NU juga. (Gubernur Jawa Tengah) Ganjar Pranowo itu paling tidak mertuanya NU, Rais Syuriah NU pada zamannya," ujar Yahya kepada awak media, Ahad (26/12/2021).

"Silakan orang-orang ini, kader, jadi presiden dan wapres. Hal yang penting, sekali lagi, tidak dari pengurus PBNU,” kata dia.

Yahya menyebutkan, selama lima tahun ke depan visinya adalah "menghidupkan Gus Dur".

Artinya, sebagai sebuah organisasi, NU dikehendaki bisa benar-benar berfungsi dan dirasakan kehadirannya, sebagaimana dulu masyarakat menikmati fungsi dan merasakan kehadiran Gus Dur.

Menurut Yahya, dengan visi besarnya, Gus Dur masih relevan sekarang dan masih akan sangat relevan hingga masa depan.

"Tidak mungkin menemukan pengganti personal dari keberadaan Gus Dur, mustahil. Tetapi apa yang dibawakan Gus Dur, visinya, idealismenya, dan kinerjanya, saya bisa yakinkan bahwa itu semua harus dan bisa diproyeksikan menjadi satu konstruksi organisasi," kata dia.

Adapun Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 melalui Muktamar ke-34 NU, Jumat (24/12/2021).

Yahya terpilih setelah meraih 337 suara, mengungguli petahana Said Aqil Siradj yang memperoleh 210 suara

Sementara itu, satu suara dinyatakan batal dan total suara masuk mencapai 548 suara.