Ketua Timses Bamsoet : Airlangga Berulah, GOLKAR Berpotensi Pecah
Golkar akan pecah lagi karena tindakan anti demokrasi dan intimidatif dari Airlangga Hartarto dan orang-orang dekat sekelilingnya.

MONITORDAY.COM – Achmadi Noor Supit, Ketua Timses Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengatakan, tidak dipenuhinya komitmen oleh Airlangga Hartarto terhadap Bamsoet sebelum pemilihan ketua MPR untuk merangkul dan mengakomodir para pendukung Bamsoet dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI membuat gerbong Bamsoet semakin militan dan membuat Bamsoet sulit untuk tetap bertahan pada posisi cooling down.
Apalagi, jelas Achmadi kemudian disusul dengan tindakan sewenang-wenang Airlangga Hartarto melakukan penggusuran sejumlah posisi dan pemecatan sejumlah tenaga ahli Fraksi Partai Golkar yang menjadi pendukung Bamsoet hingga pencoretan terhadap seluruh anggota kepanitiaan Munas Golkar yang terindikasi pro Bamsoet oleh saudara Airlangga Hartarto pada hari ini. Munas Partai Golkar sendiri akan diselenggarakan di Jakarta tgl 3-6 Desember 2019.
“Tindakan ini jelas-jelas melanggar “gentleman agrement” dan melanggar keputusan rapim tentang mendahulukan musyawarah mufakat sebelum vooting. Ini adalah prilaku yang dapat diartikan sebagai tindakan mempertontonkan kekuasaan yang otoriter dan suka-suka serta melakukan tindakan “melanggar kesepakatan” atau wanprestasi sehingga tidak mungkin lagi ada kesepakan atau musyawarah mufakat,” katanya dalam rilisnya, Rabu (19/11/2019).
Hal itu tentu saja akan memunculkan perlawanan dan berpotensi melahirkan Munas tandingan seperti Ancol vs Bali pada waktu lalu dan permasalahan hukum lainnya yg bakal timbul yang tak bisa dihindari.
Dia meyakini Golkar akan pecah lagi karena tindakan anti demokrasi dan intimidatif dari Airlangga Hartarto dan orang-orang dekat sekelilingnya.