Bukan Wacana Fiksi, Inilah Tiga Faktor yang Bisa Membubarkan Indonesia Menurut PROJO

Ketua Umum Projo, Ormas militan pendukung Jokowi, menyebut ancaman disintegrasi bangsa hanya mungkin terjadi karena adanya tiga faktor.

Bukan Wacana Fiksi, Inilah Tiga Faktor yang Bisa Membubarkan Indonesia Menurut PROJO
Ketum Projo, Budi Arie Setiadi

MONITORDAY.COM – Wacana fiksi tentang Indonesia bubar 2030 masih menimbulkan kontroversi. Ada yang mengatakan itu warning atau ada pula yang menilai sebagai retorika politik murahan  yang hanya ingin menghadirkan kontroversi.

Menanggapi wacana tersebut, Ketua Umum Ormas militan pendukung Jokowi PROJO, Budi Arie Setiadi menyebut ancaman disintegrasi bangsa hanya mungkin terjadi karena adanya tiga faktor.

Pertama, hancurnya ideologi pemersatu bangsa yaitu Pancasila. Kedua, kesenjangan antar wilayah. Dan ketiga, intervensi atau campur tangan asing,” ujar Budi Arie kepada monitorday, Sabtu (24/3).

Lebih lanjut, mantan aktivis UI ’98 ini menuturkan, sejarah berdirinya bangsa ini berasal dari kesadaran bersama seluruh komponen anak bangsa, dari mulai Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda hingga Kemerdekaan Indonesia. Proses persatuan nasional kita, kata Budi Arie, muncul dari perasaan senasib dan sependeritaan selama masa kolonialisme.

“Prosesnya bottom up (dari bawah). Anak- anak muda yang visioner bergerak bersama dalam satu tujuan. Pancasila menjadi fondasi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bhineka Tunggal Ika adalah intisari persatuan Indonesia,” kata Budi.

Sehingga Indonesia bisa hancur atau bubar karena adanya infilterasi ideologi yang ingin menghancurkan dan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang tidak sesuai dengan karaktetiktik bangsa Indonesia.

“Ideologi lain yang tidak sesuai dengan gerak sejarah dan sosio kultural  bangsa Indonesia, inilah yang dapat membuat Indonesia bubar," jelas Budi Arie Setiadi, Ketua Umum PROJO.