Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Berharap Masyarakat Kembali pada Nilai-nilai Luhur
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberi keynote speech pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Universitas Pancasila di Hotel Santika Jakarta Slipi Jakarta, Kamis (27/10). Dalam kesempatannya ia menyampaikan, pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila pada diri masyarakat, khususnya anak muda.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberi keynote speech pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Universitas Pancasila di Hotel Santika Jakarta Slipi Jakarta, Kamis (27/10). Dalam kesempatannya ia menyampaikan, pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila pada diri masyarakat, khususnya anak muda.
Menurutnya, ideologi bangsa, yakni Pancasila, belakangan semakin jarang diucapkan, dikutip, dibahas, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Zulkifli menilai, setelah reformasi masyarakat semakin menjauh dari nilai-nilai luhur yang ada.
Oleh karena itu, Zulkifli menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila pada diri masyarakat, khususnya anak muda. Namun, ia berharap ada metode sosialisasi Pancasila yang segar dan tidak membosankan untuk anak muda.
Zulkifli berharap Pancasila menjadi ideologi yang tidak statis di tengah perubahan dunia. “18 tahun ini kita mulai menjauh dari nilai-nilai luhur yang kita punya. Kalau kita kembali pada nilai luhur, tentu perlu ideologi yang tidak statis sesuai perkembangan zaman,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap dengan adanya Focus Group Discussion ini dapat menghasilkan metode pembelajaran Pancasila yang tepat untuk masyarakat, khususnya anak-anak muda.
“Kita berharap kampus-kampus bisa ikut membantu merumuskan bagaimana metode agar Pancasila itu diperkaya, disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk metode sosialisasinya. Harus ada metode yang tepat,” jelas Zulkifli.
Pada acara yang sama, Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengatakan, universitas tersebut akan membuka program studi Kajian Pancasila dan Ketatanegaraan untuk jenjang magister. Zulkifli mengaku sangat mendukung program tersebut.
“Penting sekali. Saya mendukung penuh, Pak Rektor. Agar Pancasila mampu menghadapi tantangan zaman. Tantangan tersendiri menghasilkan Pancasila sebagai ilmu yang relevan, dinamis, dan mampu menghadapi perkembangan tantangan zaman,” pungkasnya.
(Jam)