Ketua Balad Jokowi Instruksikan Para Relawan Fokus Kampanye ‘Door to Door’ di Jabar-Banten

Ketua Koordinator Pusat Balad Jokowi (BaJo) M. Muchlas Rowie meminta para relawan tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang menyudutkan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin dan fokus melakukan kampanye ‘door to door’ di Jawa Barat dan Banten.

Ketua Balad Jokowi Instruksikan Para Relawan Fokus Kampanye ‘Door to Door’ di Jabar-Banten
Ketua Koordinator Pusat Balad Jokowi, M. Muchlas Rowie/Den

MONITORDAY.COM - Ketua Koordinator Pusat Balad Jokowi (BaJo) M. Muchlas Rowie meminta para relawan tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang menyudutkan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin dan fokus melakukan kampanye ‘door to door’ di Jawa Barat dan Banten.

Menurut Muclas Rowie, berita-berita hoaks tersebut ditebar untuk memecah konsentrasi dan fokus para relawan melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat arus bawah. Sehingga para relawan, sibuk perang kata-kata, lupa tugas utama.

“Berita hoaks diproduksi dan ditebar sekadar untuk memecah konsentrasi kita, memancing kita untuk sibuk melawan berita-berita tersebut,” ujar pria kelahiran Garut, Jawa Barat ini.

Muchlas Rowie karena itu meminta, agar para relawan Balad Jokowi tetap fokus melakukan kampanye ‘door to door’ di kantung-kantung suara yang selama ini kurang pemilihnya untuk pasangan nomor 01.

“Fokus kita adalah melakukan kampanye ke rumah-rumah, sampaikan apa yang selama ini menjadi prestasi Pak Jokowi, apa yang telah dibuat Pak Jokowi untuk masyarakat Jawa Barat dan Banten,” ujar pemilik Monday Media Group ini.

Jawa Barat dan Banten merupakan dua provinsi yang diprediksi akan menjadi medan terberat bagi Jokowi-Ma’ruf Amin. Ini lantaran, pada 2014 silam, Jokowi paling banyak kalah secara angka di Jabar-Banten.

Karena itu, kata Muchlas, penting untuk disampaikan bila warga Jabar dan Banten sebetulnya  selama ini telah mendapat sentuhan pembangunan infrastruktur di era Jokowi. Misalnya, kata Muchlas, pembangunan LRT, Bendungan, Lapangan Terbang, dan kelanjutan sejumlah proyek jalan tol maupun jalan nasional.

“Pembangunan infrastruktur program pemerintah itu harus disampaikan kepada masyarakat, agar mereka paham bila selama ini Pak Jokowi tidak melupakan Jawa Barat dan Banten,” tegasnya.

Dahulu, kata Muchlas, perjalanan dari Jakarta ke Bayah atau Pelabuhan Ratu di ujung selatan Jawa Barat, baik lewat Pandeglang maupun Bogor, sangat melelahkan. Tapi sekarang, warga Jawa Barat bisa lihat dan rasakan.

“Bila lewat Pandeglang melalui Jalan Nasional 3, waktu ditempuh hanya sekitar 2-3 jam dengan jalan yang mulus tanpa lubang. Lewat Bogor apalagi, keberadaan tol Bocimi jelas membuat perjalanan ke Bayah, atau Pelabuhan Ratu, menjadi menyenangkan,” pungkas Muchlas Rowie.