Kerjasama dengan Bawaslu, DMI Nyatakan Ikut Pantau Kemungkinan Kampanye di Masjid

Dalam rangka ikut mengawasi aktivitas kampanye di masjid dan mushola, Perhimpunan Remaja Masjid, Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) mendeklarasikan program program pemantauan kampanye di rumah Ibadah

Kerjasama dengan Bawaslu, DMI Nyatakan Ikut Pantau Kemungkinan Kampanye di Masjid
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Dalam rangka ikut mengawasi aktivitas kampanye di masjid dan mushola, Perhimpunan Remaja Masjid, Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) mendeklarasikan program program pemantauan kampanye di rumah Ibadah.

Program ini dimaksudkan agar masjid dan mushola tetap terjaga kesuciannya dan tidak dijadikan tempat kampanye pemilu oleh pasangan calon presiden atau tim suksesnya dan pendukungnya.

"PRIMA DMI akan ikut mengawasi aktivitas kampanye di masjid dan mushola," kata Ketua Umum PRIMA DMI Ahmad Arafat Aminullah dalam keterangan tertulis, Minggu (14/3). 

Arafat mengatakan, program ini di bentuk atas situasi kampanye yang akhir-akhir ini masjid kerapkali didapati dijadikan tempat melakukan aktivitas politik terutama jelang pilpres/pemilu 2019.

Ia menambahkan, upaya pngawasan ini juga dilakukan untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di kediaman Wapres, beberapa waku lalu. "Dalam kesempatan itu JK menyerukan untuk tidak memfaslitasi upaya menjadikan masjid sebagai tempat kampanye," tuturnya.

Lebih lanjut, Arafat mengatakan, PRIMA DMI kini telah tercatat sebagai lembaga pemantau resmi yang terakreditasi di Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu),  dengan nomor sertifikasi: 17/BAWASLU/X/2018.

Pemantauan ini akan diakukan di masjid atau mushola di seluruh Indonesia yang melibatkan para kader PRIMA DMI dan masyarakat umum selama rentan waktu mulai dari 24 Maret 2019 sampai dengan 17 April 2019.